KIM Suara Kranggan Menuju Masyarakat yang Informatif Maju, Sejahtera dan bermoral

Kamis, 06 Desember 2018

KIM SUARA KRANGGAN MENGIKUTI SOSIALISASI SERTIFIKASI USAHA USAHA PARIWISATA DI KOTA MOJOKERTO TH 2018

Kondisi Kota Mojokerto sebagai Kota Penyanggah dari Ibu Kota Provinsi Jawa Timur, menjadi sangat vital hampir semua lini. Baik politik, ekonomi, budaya maupun pariwisata. Hal ini menjadi dasar kuat bagi Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Mojokerto, untuk menyiapkan sumber daya yang dimiliki untuk menangkap peluang yang ada. Salah satu upaya Disporabudpar untuk menangkap peluang besar ini, dengan mengadakan sosialisasi sertifikasi usaha pariwisata yang dilaksanakan di Hotel Raden Wijaya, Jalan Raden Wijaya, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (5/12/2018).

Kegiatan yang diikuti sekitar 80 orang peserta sosialisasi, terdiri dari pemilik hotel atau penginapan, pemilik rumah makan, catering dan usaha pariwisata lainnya, menghadirkan dua narasumber dari Disporabudpar Provinsi Jawa Timur dan PT. Succofindo. Novi Rahardjo, SSTP, M.Si, Kepala Disporabudpar Kota Mojokerto, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Kota Mojokerto mempunyai potensi yang sangat besar dalam bidang pariwisata, budaya dan ekonomi.Hal ini dikarenakan, lokasi Kota Mojokerto sebagai kota penyanggah dari Kota Surabaya ialah jalur strategis.
"Saat jalan tol Surabaya-Mojokerto sudah diresmikan, Kota Mojokerto akan menjadi lebih hidup dan hal itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin," katanya. Kota Mojokerto yang tidak mempunyai sumber daya alam, disadari betul oleh pemerintah yang mengambil langkah dari sisi lain yakni mendorong kekuatan sumber daya manusia. Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah kota melalui Disporabudpar mendorong perkembangan usaha pariwisata khususnya pendukung pariwisata seperti hotel, rumah makan dan usaha lain untuk mengambil kesempatan ini.
"Dengan adanya regulasi baru yang dikeluarkan pemerintah terkait sertifikasi jasa usaha pariwisata, kami tidak ingin nantinya kita ketinggalan yang saatnya nanti sertifikasi tersebut menghambat jalannya usaha mereka," ungkap Novi, sapaan akrab Kepala Disporabudpar Kota Mojokerto.
Novi menambahkan , sertifikasi ini sangat penting dimana saat mereka bekerja dan mendapatkan kontrak kerja yang memerlukan sertifikat jasa usaha dan mereka belum punya, maka akan menjadi kerugian dan menghambat kerja mereka sendiri. "Maka tahap awal ini, saya memberikan sosialisasi kepada mereka intinya akan kita bantu karena ini sudah menjadi kewajiban bagi kami. Bantuan yang akan kami berikan terkait dengan masalah perijinan dan administrasi, yang mungkin dianggap ribet oleh pelaku usaha tersebut," imbuhnya. Kehadiran pemerintah sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha, pada dasarnya keberlangsungan usaha juga merupakan pendapatan bagi pemerintah itu sendiri.
Oleh karena itu, tekad Disporabudpar sebagai salah satu leading sektor dalam peningkatan usaha pariwisata mempunyai kewajiban besar untuk terus menyupport keberadaan pelaku usaha. "Novi berharap, setelah mendapatkan sosialisasi ini teman-teman pelaku usaha segera menindaklanjutinya dan jika ada kesulitan, kami siap membantu dan jika diperlukan pada hal-hal tertentu akan dibantu yang pada akhirnya nanti membuat kelengkapan usaha mereka sudah cukup untuk membuat usahanya lebih lancar," pungkasnya. (Ron) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar