KIM Suara Kranggan Menuju Masyarakat yang Informatif Maju, Sejahtera dan bermoral

Senin, 25 September 2017

PERINGATAN TAHUN BARU ISLAM 1439 HIJRIAH


PAWAI TA'ARUF TH 2017












Pawai ta’aruf 2017 dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1439 Hijriah di Kota Mojokerto berlangsung semarak dan sangat meriah Minggu (24/9). Acara ini diikuti 90 peserta dari kategori SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK dan peserta umum dari pondok pesantren dan TPQ. Walikota Mas’ud Yunus didampingi forkopimda memberangkatkan acara tahunan yang mengambil start di depan Taman Makam Pahlawan Kota Mojokerto ini.
Puluhan peserta menampilkan pakaian khas dari berbagai macam suku di Indonesia. Ada yang berpakaian suku Jawa, suku Madura, suku Betawi, suku Dayak hingga suku Asmat Papua. Meski begitu seluruh peserta perempuan pada pawai ini mengenakan hijab tertutup. Ada juga yang menampilkan musik patrol hingga kendaraan yang dihias miniatur kabah dan miniatur masjid Cheng Ho menambah semaraknya pawai.

Jumat, 22 September 2017

KOTA MOJOKERTO KEMBALI MENDAPAT PENGHARGAAN DARI MENTRI SOSIAL KHOFIFAH INDAR PARAWANSA

Kota Mojokerto kembali mendapatkan penghargaan dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Penghargaan ini diterima langsung oleh Wali kota Mojokerto, Mas’ud Yunus, pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) tahap dua, Senin (11/9/2017), di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, karena berhasil melakukan verifikasi dan validasi data KPM Rastra (bantuan pangan) non tunai.

Walikota mengatakan terintegrasikannya data kemiskinan sangat penting agar program perlindungan sosial yang diberikan pemerintah kepada masyarakat betul-betul komprehensif dan menyeluruh.

Rabu, 20 September 2017

JEJAK MASA KECIL SANG PROKLAMATOR DI KOTA MOJOKERTO


Jejak sejarah sang Proklamator Indonesia,Soekarno masih berbekas di MojokertoSemasa kecil,Koesno Sosrodiharjo yang kemudian berganti nama menjadi "Soekarno"pernah mengenyam pendidikan di Mojokerto.Meski dikenal cerdas,tapi dia pernah tinggal kelas saat duduk di sekolah dasar.Seperti yang diungkapkan Ayuhanafiq,sejarahwan asal MojokertoPada awalnya Soekarno masuk sekolah dasar di Tulungagung.Tetapi tidak lama kemudian,karena tugas dari bapaknya,Soekemi Sosrodiharjo,sebagai guru diInlandshe Scool yang kini menjadi SDN Purwotengah Inlandshe Scool juga biasa dikenal pula dengan Sekolah Ongko Loro.Sebutan itu mengacu pada peruntukannya yang manampung anak-anak pribumi warga kelas dua "Soekarno akhirnya masuk menjadi siswa sekolah pribumi ini "ulasnya.Di sekolah yang memakai bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar itu Soekemi berkedudukan selaku mantri guru,Jabatan setara dengan kepala sekolah yang tidak boleh didudukinya.Pasalnya hanya orang berkebangsaan Belanda atau Eropa yang bisa menjadi kepala sekolah.Pak Yuhan menjelaskan Soerkarno merasakan pergaulan yang menyenangkan bersama kawan- kawan sesama pribumi.Namun pemikiran orang tuanya yang menginginkan Soekarno bisa melanjutkan ke sekolah lebih tinggi lagi menyebabkan dia pindah ke sekolah Eropa di Mojokerto.Dia menjabarkan,pada masa itu memang ada beberapa jenis sekolah sesuai dengan segmen siswa.ada sekolah Tionghoa,madrasah untuk pribumi muslim dan juga terdapat sekolah untuk keturunan Eropa yang dinamakan Europesche Lerge Scool(ELS)atau yang sekarang menjadi SMP Negeri 2

Selasa, 19 September 2017

LOMBA YEL-YEL DAN BUSANA TERUNIK PESTA GIZI DAN BAKAR SATE

Dandanan  cantik dan menarik itu hal yang biasa, seseorang yang biasa saja kalau dimake over bisa berubah penampilannya menjadi luar biasa.  Lantaran dapat sentuhan-sentuhan make up yang dapat menyatu dengan wajahnya.  Namun yang satu ini bebeda, para perempuan cantik Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskoumikaner) Kota Mojokerto ini berdandan menjadi sosok wanita tua.  Dengan rambut putih yang terbuah dari tali rafia, jalan terseok-seok, gigipun sudah berlubang karena ditempel isolasi.  Ternyata dibalik itu menjadi daya tarik tersendiri oleh dewan  juri lomba bakar sate dan pesta gizi. Bukan hanya para juri yang sangat antusias memberi perhatian setiap gerak dan langkahnya, para penonton dan peserta lainpun merasa terhibur.  Suara sorak surau dan aplous tak henti-hentinya saat mereka tampil yel-yel dengan penuh ceria


Dra. Salbiah, M.Si Sekretaris Diskouminaker paska menerima penghargaan tersebut, saat dikonfirmasi mengatakan, ide cemerlang ini dimunculkan oleh mbak Menis salah satu dari mereka yang tampil. Kemudian dikolaborasi sedemikian rupa dengan kerja tim yang kompak sehingga menghasilkan karya yang luar biasa.  “siapa sangka penampilan nenek tua juga dapat meraih juara” katanya.  Namun dibalik itu misi yang dibawa oleh 4 (empat) PNS hampir separoh baya ini yaitu Menis, Aris, Elly dan Rezy meghasilkan karya yang penuh makna.  Selaku orang kedua pada Diskouminaker Isteri Camat Magrsari ini menyampaikan terima kasih kepada para tim yang sudah mewakili institusinya dan meraih juara. 

Senin, 18 September 2017

PEKAN KIM JAWA TIMUR DI PASURUAN “ Revitalissi KIM sebagai media Jurnalisme warga Menuju Masyarakat yang Informatif ”


Arus informasi  yang global saat ini tejadi tidak mengenal batas wilayah negara.  Sehingga masyarakat dengan mudah cepat dapat mengakses infomasi apapun baik yang dibutuhkan ataupun yang tidak dibutuhkan. Informasi sudah menjadi kebutuhan hidup sehari-hari terutama bagi masyarakat di perkotaan.  Namun belum semua masyarakat dapat menikmati informasi yang dibutuhkan setiap setiap saat. Keterbatasan insfrastruktur dan masih minimnya penguasaan teknologi informasi menjadi kendala utama.  Terutama bagi masyarakat yang hidup didaerah  pedesaan.  Disinilah peran Kelompok Informasi masyarakat  sebagai agen informasi yang berbasis teknologi informasi dapat berperan aktif memberdayakan masyarakat baik dibidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan lain-lain.  Sehingga masyarakat menjadi cerdas dalam memilih dan memilah infomasi yang dibutuhkan.  Hal itu disampaikan oleh Ir. Eddy Santoso, MM Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur saat menyampaikan laporan kegiatan

Senin, 11 September 2017

Kota Mojokerto,Kota Berwarna Dan Unik Muncul Kampung Sayur Dan Kampung Warna-warni Dan Libatkan Peran Swasta.

Pelibatan peran serta masyarakat dalam mewujudkan daerah yang berwawasan lingkungan sangat diperlukan,seperti halnya di Kota Mojokerto peran masyarakat mewujudkan kawasan kota yang berwarna dan memiliki keunikan tersendiri terus didukung.Hal demikian ditunjukkan sejumlah lingkungan di Kota Mojokerto,contohnya di kawasan Perwotengah,Kecamatan Magersari yang masyarakatnya aktif dan peduli terhadap lingkungan.Itu ditunjukkan dengan konsep mewarnai kampung dan membangun kampung sayur di tenah perkotaan.Kabid Penataan dan Pentaatan Dinas Lingkungan Hidup Lucky hariyanti melalui

TPA Randegan Kota Mojokerto,Bakal Dibangun Majapahitan,Digelontor Proyek Pagar Rp 1,9 Milliar.

Penguatan fungsi sekunder Tempat Pembuangan Akhir(TPA)Randegan Kota Mojokerto sebagai sarana edukasi dan wisata yang unik terus digencarkan pemkot.Dalam waktu dekat,kawasan pinggiran Kota Onde-Onde itu akan bernuansa Majapahitan lewat pembangunan pagar TPA.Kepala Dinas Lingkungan Hidup(DLH)Kota Mojokerto Amin Wachid,mengatakan pembangunan pagar TPA itu sudah diploting dalam APBD 2017 senilai Rp 1,9 Milliar.Hanya saja pembangunan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang(DPUPR)Kota."untuk pembangunan pagar dan gapura TPA nanti yang membangun DPUPR.Bulan OKtober ini mulai dibangun,"ujarnya.Dijelaskan Amin,pembangunan pagar itu diperlukan lantaran pagar berupa tembok yang kini kondisinya sudah sangat memprihatinkan.dibeberapa sisi diketahui banyak yang roboh dan keropos dimakan usia.

Jumat, 08 September 2017

ADANYA KRISIS GARAM DI INDONESIA APA SEBABNYA ???



Kelangkaan garam yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia disebabkan karena tidak seimbangnya jumlah produksi garam dengan tingkat kebutuhan konsumen yang cukup tinggi.Pendapat tersebut dilontarkan Guru Besar Ilmu Kelautan IPB,Prof Dietriech G Bengen di ruang kerjanya.Dietriech menuturkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan menurunnya produksi garam di Indonesia.Satu diantaranya adalah kondisi cuaca di beberapa wilayah penghasil garam seperti Indramayu dan Madura yang saat ini terbilang tidak menentu dan cenderung ekstrem."Sekarang kan harusnya itu musim kemarau, tapi kadang hujan masih suka turun di

Kamis, 07 September 2017

KARNAVAL / PAWAI PEMBANGUNAN KOTA MOJOKERTO 2017

Karnaval/pawai pembangunan kendaraan hias yang diberangkatkan Walikota Mojokerto, H. Mas'ud Yunus, di Jalan Raya Surodinawan, Sabtu (26/8/17)

Rabu, 06 September 2017

PEKAN SENI DAN BUDAYA KOTA MOJOKERTO











Walikota Mojokerto, H. Mas’ud Yunus, Selasa (5/9/2017) malam, membuka Pekan Seni Dewan Kesenian Kota Mojokerto yang digelar di halaman Dewan Kesenian Kota Mojokerto, GOR dan Seni Mojopahit. Hadir pula Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto, Guru, dan pelaku seni di Kota Mojokerto.Dalam sambutannya, Walikota berharap kepada Dewan Kesenian Kota Mojokerto untuk terus menggagas dan berupaya meningkatkan kreatifitas seniman sehingga menghasilkan kesenian yang berkualitas, melahirkan seni khas kota Mojokerto, seperti lagu, tari, maupun lukisan, yang bisa dinikmati masyarakat. Terlebih dengan visi bermoral, harapannya melalui kesenian bisa mewujudkan generasi yang bermoral, berakhlak mulia dan berbudi luhur seperti yang diajarkan generasi terdahulu.
Kegiatan yang berlangsung selama sepekan ini diisi dengan pameran lukisan, pagelaran sendratasik, pemutaran film, pementasan tari, musikalisasi puisi dan pementasan teater.

SEMARAK AREK MOJOKERTO PEDULI PAJAK


Semarak Arek Mojokerto Peduli Pajak Daerah (SAMPE PD) 2017 kembali digelar Selasa (29/8).
Bertempat di Sunrise Mall Mojokerto, Wali Kota Mas'ud Yunus membuka acara kreasi senidan kuis pajak daerah tahunan ini.Bersama Kepala BPPKA Kota Mojokerto Agung Moeljono, Wali Kota usai pembukaan berkesempatan memberikan pertanyaan seputar pajak daerah. Wali Kota berharap pelajar harus mengetahui dan paham pajak sejak dini sehingga dapat ikut mendukung pembangunan di Kota Mojokerto.

KHITANAN MASSAL DIHADIRI WALIKOTA MOJOKERTO

Kegiatan khitanan massal yang diselenggarakan Yayasan Penyantun Anak Yatim (YPAY) Al-Ikhlas Mojokerto diikuti 151 anak.Wali Kota Mojokerto Drs. KH. Mas'ud Yunus, dalam sambutannya menyampaikan jika berkumpulnya di pagi hari ini, untuk melaksanakan kegiatan agenda rutin tahunan sunatan massal yang diselenggarakan oleh YPAY Al Ikhlas."Mudah-mudahan dengan menjalankan ibadah yang baik dapat mencegah segala kemunkaran dan kemaksiatan," tutur Wali Kota.Pejabat yang akrab disapa Kyai Ud menegaskan, Pemkot Mojokerto juga telah mempermudah jalannya proses pendidikan di wilayah Kota Mojokerto dengan harapan agar tidak ada anak-anak usia sekolah yang terlantar.Sekedar diketahui, khitanan massal tersebut mendapat bantuan dari BAZNAS Kota Mojokerto sebesar Rp 5 Juta dan

Selasa, 05 September 2017

GALERRY KEGIATAN KIM SUARA KRANGGAN

TALK SHOW DI RADIO GEMA FM SUARA KOTA MOJOKERTO













PEMBENTUKAN FORUM KIM PERIODE 2017- 2020












PERTEMUAN FORUM KIM SE KOTA MOJOKERTO








Senin, 04 September 2017

SATE ...SATE ...RAME RAME BAKAR SATE

Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1435 H, Pemkot Mojokerto menggelar kegiatan pesta gizi dan makan sate bersama 1000 anak yatim dan kaum dhuafa. Tak hanya pesta gizi, Pemkot juga menggelar lomba bakar sate yang diikuti sebanyak 65 kelompok.


Bahkan untuk memuluskan jalannya lomba, sepanjang Jalan Gajah Mada Kota Mojokerto yang mengarah ke Pemkot Mojokerto ditutup. Dengan berbagai kreasi ditunjukkan para peserta, mulai dari kostum, yel-yel maupun cara menyajikan sate yang telah dibakar.

Walikota Mojokerto, Mas'ud Yunus mengatakan, moment Idul Adha hendaknya menjadikan aparatur pemerintahan dan masyarakat Kota Mojokerto dapat menjiwai dan memaknai makna Idul Adha dengan sungguh-sungguh untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.