KIM Suara Kranggan Menuju Masyarakat yang Informatif Maju, Sejahtera dan bermoral

Selasa, 18 April 2017

Kota Mojokerto akan Wakili Jatim di Ajang Nasional Posyandu Terintegrasi


Konsep Posyandu terintegrasi milik Pemkot Mojokerto siap mewakili Jatim untuk bersaing di ajang Nasional. Konsep ini, dinilai sukses menggabungkan penanganan ibu hamil, pemberian gizi hingga usia 1000 hari, serta donasi 10 persen dari hasil penjualan bank sampah untuk tambahan gizi balita.
Siti Amsiah Mas'ud Yunus, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto mengatakan, posyandu terintegrasi ini juga melibatkan berbagai instansi, seperti Dinas Kesehatan, DP3A-KB, Dinas Lingkungan Hidup dan Bappeko.
,” Tidak hanya fisik Posyandu yang dibenahi, tapi juga membuat taman toga, papan informasi lingkungan, dan beberapa program unggulan lainnya, yang bertujuan pada peningkatan SDM,”
Rencananya, Selasa (18/04) tim pembina dari Jatim akan meninjau Posyandu Merapi, yang ada di kelurahan Wates. Sebagai persiapan lomba posyandu tingkat nasional yang akan digelar 27 April nanti.

Mojokerto sebagai Kota Layak Anak


Pemkot Mojokerto saat ini terus berupaya mewujudkan sebagai Kota Layak Anak atau KLA. Setelah membuat perda, membuat forum anak di tiap kelurahan, Pemkot juga mengajak para siswa untuk memahami pentingnya Kota Layak Anak ini.

M Ali Imron Kepala Dinas pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak dan Keluarga berencana (DP3AKB) mengatakan, idealnya Kota Layak Anak itu harus bebas pelanggaran dan bebas narkoba.

,” Kami berencana menggelar roadshow ke sekolah yang akan menggandeng BNN, Polisi dan Kejaksaan, untuk mensukseskan program ini,” tukas M Ali Imron.
Tujuan roadshow ini, selain sosialisasi Kota Layak anak, juga mencegah masalah sosial yang selama ini terjadi pada anak, seperti maraknya anak merokok, pelanggaran lalu lintas yang didominasi kalangan anak anak, dan banyaknya pernikahan dini, yang terjadi pada anak usia dini.