KIM Suara Kranggan Menuju Masyarakat yang Informatif Maju, Sejahtera dan bermoral

Jumat, 28 Oktober 2016

Dishubkominfo Kota Mojokerto Tertibkan Jukir yang melakukan pungli Parkir

Dishubkominfo Kota Mojokerto bersama Satpol PP dan Polisi, melakukan penertiban Juru Parkir (Jukir) tidak resmi maupun Jukir resmi yang melakukan pelanggaran. Sebab selama ini sering mendapat keluhan dari masyarakat, terkait maraknya pungutan parkir.

Gaguk Prasetyo - Dishubkominfo Kota Mojokerto, Selasa (25/10/2016) mengatakan, masyarakat sering mengeluh karena ada beberapa pemungut retribusi parkir, yang ternyata bukan Jukir dari pembinaan Dishub. Mereka memungut melebihi dari ketentuan dan ini jelas pelanggaran Perda.

Senin, 24 Oktober 2016

Sambut Hari Santri

Puluhan Remaja Gelar Fashion Busana Muslim di Dalam Gerbong KA

Puluhan pelajar SMP/MTs se-Kota Mojokerto, Kamis pagi (21/10) terlihat berlenggak-lenggok di dalam gerbong kereta api. Bukan bermaksud apa.. ternyata ini adalah bagian dari Lomba fashion busana muslim yang di gelar PT KAI Daops 8 Surabaya, dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober.
Gatot Sutiyatmoko,Manajer Humas PT KAI Daops 8 Surabaya mengatakan pada Maja FM, kegiatan ini sengaja dipilih untuk menunjukkan bahwa muslimah juga bisa tampil cantik dengan busana syar’i. 

"Kami memilih menggelar fashion busana muslim terkait Hari Santri, karena ingin menunjukkan bahwa pemakai busana muslim bisa tampil cantik. Ini juga agar perempuan muslim membiasakan mengenakan busana muslim,".tuturnya.
Masih kata Gatot, para peserta diberi kebebasan berekspresi untuk jenis dan model busana muslim yang ditampilkam. “Jika respon dari peserta lomba ini bagus, maka pada lomba fashion berikutnya, kami beri kesempatan peserta dari remaja tingkat SMA," paparnya.
Sementara, dari pantauan Maja FM, Beberapa penumpang terlihat antusias menikmati fashion show yang digelar di gerbong Kereta tersebut.

Senin, 10 Oktober 2016

Enam Unit E-Warung di Kota Mojokerto Siap Beroperasi Bulan Ini


sampai bulan Oktober ini, baru 6 unit E-warung dikota Mojokerto yang siap beroperasi melayani penerima PKH. Diantaranya di kelurahan Blooto, Kedundung, Kranggan, Wates, Mentikan dan Pulorejo.
Sri Mujiwati Kepala Dinas Sosial Kota Mojokerto mengatakan, untuk E-Warung di Blooto memang sudah beroperasi lebih dulu, bahkan sudah beberapa kali kulakan dibulog. Sedangkan 5 unit E-Warung lainnya, tinggal menunggu launching resmi.
“Memang untuk rencananya akhir bulan ini, dana PKH warga akan cair dan tidak lewat Kantor Pos, tapi lewat Kartu BISA yang diterbitkan Bank BNI berupa dana,” imbuhnya
Mujiwati juga mengatakan, kalau nanti semua sudah dilaunching dan siap 100 persen, penerima PKH hanya boleh belanja di E-Warung berupa sembako seperti beras, minyak goreng dan telur, bahkan ada juga keperluan sekolah seperti buku dan alat tulis, namun tidak bisa digunakan untuk tarik tunai.
Menurut Informasi, untuk Penerima PKH di Kota Mojokerto sebanyak 851 orang, dan memang Kota Mojokerto sebagai pilot project program E-Warung / bersama 44 Kabupaten - Kota diseluruh Indonesia.

Ganti Bantuan Pangan 110 Ribu,Raskin dihapus

Program bantuan beras bagi warga miskin atau raskin tahun depan dipastikan akan dihapus, sebagai gantinya pemerintah akan memberikan bantuan pangan sebesar Rp 110 ribu.

Sri Mujiwati, Kepala Dinas Sosial Kota Mojokerto, Jum'at (07/10/16) mengatakan, sudah ada kepastian dari pusat soal pergantian raskin menjadi bantuan pangan. "Setiap warga miskin nanti akan menerima bantuan non tunai sebesar 110 ribu per bulan yang bisa dibelanjakan di e-warung, baik untuk beli beras, telor, minyak goreng, dll,"ungkap Sri Mujiwati.

Sementara mengenai raskin yang bersumber dari APBD, kata Mujiwati, Dinsos akan segera menyesuaikan dengan program bantuan pangan, hanya saja teknisnya nanti akan koordinasi dengan DPPKA dan BNI, Bank yang ditunjuk pemerintah pusat.

Saat ini, Dinsos masih menyiapkan e-warungnya, karena akhir tahun harus sudah siap secara fisik dan barang-barang yang dijual. Total penerima raskin di Kota Mojokerto sebanyak 6,645 Kepala Keluarga (KK), raskin bersumber APBN sebanyak 5.205 KK, ditopang APBD 1.440 KK.