KIM Suara Kranggan Menuju Masyarakat yang Informatif Maju, Sejahtera dan bermoral

Selasa, 04 Desember 2018

PATELKI KOTA MOJOKERTO HADIRI RAPIMNAS DI SOLO


Bertempat di Hotel The Alana Hotel & Convention Centre Solo, Jalan Adisucipto, Colomadu Karanganyar, Surakarta, Jawa Tengah, Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Kesehatan Indonesia (DPP PATELKI), gelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke VIII. Acara tersebut dimulai Hari Kamis - Sabtu (28/11/2018-01/12/2018).
Rapimnas dihadiri oleh perwakilan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se- Indonesia. Peserta yang berjumlah 350 orang masing - masing perwakilan dari DPW dan DPC se Indonesia ini membahas kemandirian dan kinerja Patelki untuk membangun kesehatan bangsa, demi terwujudnya pelayan kesehatan yang maksimal dan sejalan dengan progam pemerintah menuju Indonesia sehat.
Selama empat hari kegiatan Rapimnas berlangsung, panitia juga mengadakan workshop bagi peserta Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM). Dengan nara sumber yang berkompeten di bidangnya, diharapkan peserta ATLM memiliki wawasan pengetahuan yang luas dan terkini berkaitan dengan teknologi laboratorium medik, sehingga dapat mengoptimalkan pemanfaatannya dalam menunjang pemeriksaan serta penegakan diagnosa suatu penyakit.
Saat di hubungi repoter gemamedia.go.id melalui telepon selular, Ketua Patelki Kota Mojokerto, Erri Muda Robuta Sst, mengatakan betapa pentingnya organsisasi profesi Patelki, dalam hal ini ATLM, untuk bersama-sama dengan organisasi profesi di bidang kesehatan lainnya bisa memberikan pelayanan juga kemandirian dalam dunia kesehatan. "Organisasi tersebut bisa memberi kontribusi serta terus berinovasi dalam dunia kesehatan dan mewujudkan sumbangsih pada pembangunan kesehatan di Indonesia," ungkap Erri, sapaan akrabnya.
Erri menambahkan, selain untuk membangun kinerja di bidang laboratorium, kegiatan ini bertujuan untuk mengenal juga peralatan-peralatan baru yang lebih canggih dan lebih akurat dalam memperoleh hasil di setiap pemeriksaan kesehatan.
"Selain pengenalan alat kesehatan yang canggih dan akurat, peserta juga di bekali ilmu oleh nara sumber yang ahli di bidang kesehatan malalui Workshop. Dengan begitu para peserta bisa terus disiplin dan bertanggung jawab di dalam melakukan pekerjaan," pungkasnya.(jen/ri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar