KIM Suara Kranggan Menuju Masyarakat yang Informatif Maju, Sejahtera dan bermoral

Rabu, 31 Desember 2014

Tiga Warga Kota Mojokerto, Ikut Jadi Korban Air Asia




Selain 3 orang yang terhitung satu keluarga, juga ada naam Andrian Ferdiando yang merupakan keponakan Lia Sari. Andrian juga dipastikan ikut jadi korban, karena masuk rombongan keluarga yang akan menikmati liburan tahun baru di singapura.

Informasi ini disampaikan oleh Lely Lestawati dan Ranu Wijaya yang merupakan orang tua Mulya Hadi. Keduanya juga sempat mengantarkan rombongan kecil ini ke bandara Juanda. "Kita antar mereka kemarin pagi, naik mobil ke Bandara Juanda. Ada empat orang, anak, menantu, cucu dan keponakan menantu saya," ungkapnya.

Sementara Lely sendiri mengetahui kabar hilangnya Air Asia QZ 8501 dari tayangan di televise. "Tahu dari TV, ada nama mereka dan kebutulan kita sendiri mengantar mereka ke Bandara Juanda. Mereka naik pesawat Air Asia ke Singapura untuk liburan akhir tahun selama satu minggu, sampai tanggal 2 Januari 2015 mendatang. Kemarin kita sudah ke Bandara Juanda tapi kita diminta untuk menunggu," kata Leli lagi.

”Yah, kita berharap semoga cepatketemu dan pemerintah serius untuk mencari keberadaan pesawat Air Asia," harap Lely

Angin Kencang dan petir masih perlu diwaspadai

Angin Kencang dan petir masih perlu diwaspadai
Potensi angin kencang dan petir masih berpotensi terjadi pada awal musim penghujan ini. Karena bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.

Ini dikatakan, Tanto Suhariyadi - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto kepada Budi Prasetyo – 
Menurut Tanto, sekarang ini petir dan angin kencang masih perlu diwaspadai. Sebab perkiraan dari BMKG, kecepatan angin bisa lebih dari 35 Km/jam”, katanya.

Semua wilayah tetap diwaspadai. Termasuk masyarakat juga tetap dihimbau selalu waspada. Dan tidak hanya petir dan angin kencang. “Termasuk warga yang tinggal di wilayah rawan juga diminta selalu waspada”, ucapnya. 

Senin, 29 Desember 2014

Pengusaha Terompet Beromset Puluhan Juta Saat Tahun Baru



Menjelang tahun baru 2015, pengusaha terompet di Mojokerto kebanjiran rejeki. Tak tanggung-tanggung omsetnya diperkirakan mancapai Rp 22 juta lebih di momen perayaan pergantian tahun nanti.

Sukarman – salah satu produsen terompet di pasar Kranggan Prajurit Kulon kepada Bagus Muslihin – mengatakan, jumlah pesanan naik 200 persen dibandingkan hari biasa.

”Rata-rata saya menerima pesanan sebanyak 6000 terompet perbulan. Ini terhitung sejak bulan November sampai sekarang ini berhasil menjual 18 ribu lebih terompet”, kata Sukarman saat ditanya wartawan.

Bahkan khusus perayaan tahun baru, pihanya bisa memroduksi 3 model terompet,. Mulai model klasik atau Gonjer, model kepala naga hingga kupu-kupu.

”Untuk model Gonjer dijual Rp 1.200 per biji. Sedangkan model kepala naga dan kupu-kupu ukuran kecil seharga Rp 5 ribu per biji”, ucapnya

Do’a Untuk Riyanto Saaat Natal Tiba



 Setiap Natal, umat Kristiani di Kota Mojokerto selalu mendoakan Riyanto - anggota Barisan Anshor Serbaguna (Banser) yang tewas terkena bom natal tahun 2000 silam.

Rudi Sanusi Wijaya - pendeta gereja Eben Haezer mengatakan, setiap perayaan Natal selalu memperingati dan mendoakan Almarhum Riyanto dalam pertemuan Bamag (Badan Musyawarah Antar Gereja).

“Tidak hanya jemaat gereja Eben Haezer yang mendoakan, tapi seluruh umat Kristiani khususnya di Kota Mojokerto,” ungkapnya.

Lebih jauh Rudi mengatakan, umat muslim maupun kristani patut belajar dari jiwa toleransi dan pengorbanan Riyanto. “Meski dia muslim, tapi rela mati demi menyelamatkan orang lain yang berbeda agama,” jelasnya.

Sementara, Sukarmin - Ayah Riyanto mengaku bangga atas pengorbanan anak sulungnya dari tujuh bersaudara itu. Ia mengaku ikhlas dan selalu mendoakan, semoga amalnya diterima Tuhan yang maha esa.

JAS Batal Sweeping Pertokoan Saat Natal.



Jamaah Ansharusy Syariah (JAS) ternyata batal melakukan sweeping karyawan toko muslim yang memakai atribut Natal di Kota Mojokerto. Sebab, sampai hari ini, tak terlihat ada pergerakan dari kelompok pecahan Jamaah Ansharut Tauhid pimpinan Abu Bakar Ba'asyir ini.

” Sejak 22 Desember Sampai hari, ini belum ada giat sweeping karyawan toko oleh anggota JAS Mojokerto. Tapi polisi akan tetap melakukan penjagaan di pusat perbelanjaan, mall dan pertokoan. Selain itu, antisipasi pergerakan JAS juga dilakukan dengan cara patroli keliling,” jelas AKBP Wiji Suwartini Kapolreta Mojokerto.

Seperti dikabarkan  sebelumnyam12 anggota JAS sempat digiring ke Mapolres Mojokerto Kota saat akan membagikan selebaran tolak perayaan Natal bagi warga muslim di Jalan Empunala beberapa waktu lalu. Pihak kepolisian meminta agar anggota JAS Mojokerto ini tidak membagikan langsung selebaran tersebut ke masyarakat karena bisa memicu gesekan antar umat beragama. Meski demikian, Ahmad Fatih juru bcara JAS mengaku tetap akan menyisir pertokoan mulai tanggal 22 hingga 25 Desember.

Empat Tugu Senilai Rp 1.5 Miliar Dibangun di Perbatasan



Rencana Pemkot Mojokerto membangun empat tugu akan dibangun di empat titik, yakni batas wilayah Kota dan Kabupaten Mojokerto di Jalan Majapahit-RA Basuni, Jalan Pahlawan-Jayanegara, pintu masuk Gajahmada, dan Jalan By Pass, tepatnya di depan pabrik textil Mermaid.

Pendirian tugu menurut Kabag Humas Kota Mojokerto, Heryana Dodik Murtono, Jum'at (26/12/2014), juga merupakan titik awal Pemkot memanjakan masyarakat kota Mojokerto. Untuk memperindah dan mempercantik kota.

Sebelumnya, Pembangunan tugu juga bagian dari pola pembangunan terpadu yang diusung Walikota Mas’ud Yunus. Diantaranya pembangunan jalan protokol jalan Gajahmada dan jalan Pahlawan. Hampir seluruh SKPD yang memiliki program pembangunan, ditujukan di sepanjang jalan itu. Mulai dari Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dishub Kominfo, serta dinas-dinas yang lain.

Unit-unit kerja ini akan membangun secara serentak mulai dari pembangunan trotoar, irigasi, dan perbaikan rambu-rambu lalu lintas.

Pemkot Mojokerto Bangun Empat Tugu Senilai Rp 1, 5 Miliar




Hartono Kepala DKP, melalui Kabag Humas Kota Mojokerto, Heryana Dodik Murtono mengatakan, anggaran miliaran rupiah itu termasuk untuk biaya lomba desain. “Untuk desain tugu yang semuanya bernuansa Mojopahit rencananya dilombakan. Jadi masyarakat dilibatkan secara langsung,” katanya, Jum'at (26/12/2014).

Semakin banyak peserta lomba, kata Dodik, akan semakin banyak masukan. Ini juga yang diinginkan walikota. Mas’ud Yunus berkeinginan untuk membangun tugu dengan nuansa Majapahitan. Sementara pembangunan tugu itu merupakan salah satu upaya Pemkot mempercantik wajah Kota Mojokerto.

Selasa, 09 Desember 2014

Sekolah-sekolah di Kota Mojokerto tetap jalankan K13



Meski Menteri Pendidikan – Anis Baswedan secara resmi berhentikan pelaksanaan Kurikulum 2013, namun nampaknya Dinas Pendidikan Kota Mojokerto justru meminta agar sekolah-sekolah di seputaran Kota Onde-onde ini tetap menjalankan Kurikulum 2013 (K-13).

Djasmani - Kabid SMP/SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Senin (08/12/2014) mengatakan, pihaknya sudah menggelar rapat dan hasilnya, tetap meminta agar sekolah di Kota Mojokerto tetap melaksanakan K13.

Pihaknya juga akan secepatnya ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk menyampaikan permohonan izin tersebut. Sebab Kota Mojokerto merupakan kota kecil, sehingga lebih mudahdi tangani. Pihaknya juga optimistis, kalau permasalahan-permasalahan K13 bisa diselesaikan.

"Buku K13 untuk semester genap nanti, sampai sekarang memang ada yang belum datang tapi sudah dipesan. Sehingga jika kembali ke Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006, bagaimana dengan pengadaan buku tersebut karena untuk penggadaan buku itu tidak gampang," katanya.

Selasa, 02 Desember 2014

HIV/AIDS Bunuh 112 Warga Kota Mojokerto, Lokalisasi Biang Keroknya

  Data mengejutkan keluar dari Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, selama 12 tahun terakhir, terhitung dari tahun 2002 sampai 2014 ini ada 458 orang dinyatakan positif mengidap virus mematikan tersebut, bahkan 112 diantaranya telah meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Cristiana Indah W mengatakan 88 persen ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) disebabkan seringnya berhubungan intim dengan pekerja seks komersial (PSK) di lokalisai Balong Cangkring (BC) Kota Mojokerto. "Secara komulatif sejak tahun 2002 sampai saat ini sudah ada 112 ODHA yang meninggal dunia, grafiknya naik turun tiap tahun tapi melihat tingginya angka yang terjangkit menjadi perhatian tersendiri," katanya.

Kata Indah, jumlah kematian paling banyak terjadi tahun 2009 dengan 20 korban, sedangkan tahun ini menurun yakni 5 ODHA tewas. Indah menjelaskan, Lokalisasi BC menjadi sumber tersebarnya virus mematikan itu. Pasalnya, dari catatan yang dimiliki, 215 diantaranya berjenis kelamin laki-laki yang menjadi pelanggan di lokalisasi BC. disusul dengan penggunaan jarum suntik yang dipakai secara bergantian.

Usia produktif menjadi yang paling rawan, yakni diusia 25-49 tahun. Pasalnya, usia seperti itu masih dalam puncak masa-masa kenakalan. "Pelanggan lokalisai dan pengguna jarum suntik paling banyak usia segitu," imbuhnya. Untuk itu, Indah meminta pada semua pihak ikut berperan aktif dalam memerangi penyebarannya dengan cara memberi pemahaman atau membuat seminar-seminar bertema bahaya HIV/AIDS. "Meski demikian, warga yang sudah terjangkit tidak boleh dijauhi karena virus tersbebut tidak akan menular hanya dengan sentuhan," pungkasnya.

Penderita HIV/AIDS Baru Ditemukan Di Kota Mojokerto.

Cegah dan Lindungi Diri, Keluarga, Masyarakat dan HiV dan AIDS Dalam Rangka Perlindungan HAM”

Mojokerto ternyata terus bertambah. Sepanjang tahun 2014 ini saja, Dinas Kesehatan telah menemukan 75 penderita HIV baru, dan 5 ODHA (orang dengan HIV/AIDS) meninggal dunia.

Christiana Indah Wahyu, Kepala Dinas Kesejatan kota Mojokerto mengatakan, jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS di Kota Mojokerto sejak tahun 2002 hingga saat ini, mencapai 458 kasus. ”Dari 458 pengidap HIV/AIDS, 333 orang berasal dari luar Kota Mojokerto. Sedangkan dari Kota Mojokerto berjumlah 125 orang, “ jelas Indah saat berbicara dalam seminar sehari memperingati Hari Aids Sedunia 2014 di RM Jimbarann Jl Bypass Kota Mojokerto(Senin, 01/12/2014).

Dalam seminaryang bertema "Cegah dan Lindungi Diri, Keluarga, Masyarakat dan HiV dan AIDS Dalam Rangka Perlindungan HAM” ini, Indah juga mengungkapkan, jumlah ODHA (orang dengan HIV/AIDS) di kota Mojokerto yang meninggal dunia sebanyak 112 orang. Selain itu, Tercatat kalau 73 orang pengidap HIV/AIDS diketahui berlatar belakang WTS, 43 orang waria, 125 orang pelanggan PSK, 15 orang napi, 14 kasus penularan dari Ibu ke anak, serta sebanyak 76 penderita, tercatat sebagai ibu rumah tangga. Sementara yang harus mendapat perhatian adalah, tren peningkatan pengidap HIV/AIDS terjadi pada kalangan usia produktif.

Seperti diketahui, HIV atau Human Immunodeficiency Virus, adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS. Kasus HIV sejak lama telah menjadi perhatian global, dan tanggal 1 Desember ditetapkan sebagai hari AIDS sedunia. (fan/net)

Batikku Batikmu, Wujud Pemberdayaan Ekonomi Lokal Kota Mojokerto



Batikku batikmu Fashion Parade 2014 digelar Minggu dan dibuka oleh Walikota Mojokerto. Acara tahunan pariwisata Kota Mojokerto ini diselenggarakan oleh Ikatan Gus dan Yuk Kota Mojokerto bekerja sama dengan Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Mojokerto.

Sebanyak 220 peserta berlenggak-lenggok memperagakan batik kreasinya disaksikan Walikota, Kapolres Mojokerto Kota, Kepala SKPD, Camat dan Lurah serta masyarakat Kota Mojokerto. Start di depan rumah dinas Walikota, para peserta berjalan di atas catwalk red carpet 800 meter di sepanjang jalan Hayam Wuruk Kota Mojokerto. Tidak hanya berasal dari Kota Mojokerto saja, tapi peserta juga berasal dari Kabupaten Mojokerto, Jombang, Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Kediri, Sidoarjo, Probolinggo, Surabaya dan Malang.

Peserta dibagi menjadi 2 kategori, yaitu anak-anak dan remaja / dewasa. Jenis busana yang diperagakan meliputi 4 kategori, yaitu busana batik pesta glamour, batik muslim glamour, batik muslim hijab dan batik carnival. Masing-masing busana terbaik pilihan dewan juri pada setiap kategori berhak mendapatkan piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan dari Walikota Mojokerto.

“Kegiatan ini merupakan bukti dari rasa bangga kita pada batik khas Kota Mojokerto sekaligus sebagai upaya sebagai pelestarian batik sebagai warisan budaya bangsa,” jelas Siti Amsah Mas’ud Yunus, Ketua panitia yang juga sebagai Pembina Ikatan Gus dan Yuk Kota Mojokerto. Acara ini, lanjut Siti Amsah, diharapkan dapat memberikan hiburan masyarakat yang sarat akan nilai pendidikan, budaya dan pariwisata khas Kota Mojokerto.

Semua kreasi yang ditampilkan dalam fashion parade ini wajib menggunakan bahan batik dari perajin Kota Mojokerto. “Oleh karena itu tujuan dari kegiatan ini yaitu meningkatkan rasa bangga dan kecintaan pada produk batik khas kota Mojokerto. Selain itu juga dapat menumbuhkan kreatifitas dan seni melalui kreasi busana batik,” terangnya.

Kota Mojokerto yang terbatas sumber daya alam akan terus berupaya untuk mewujudkan sebagai kota pelayanan yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral. “Termasuk kegiatan ini digelar, untuk meningkatkan peran serta industri batik lokal. Dengan harapan para perajin batik akan terus berkembang sekaligus kita semua dapat mencintai produk warisan budaya bangsa,” jelas Walikota dalam sambutannya.

Walikota berharap, memasuki Masyarakat Ekonomi Asean yang akan datang, warga masyarakat Kota Mojokerto tidak hanya menjadi konsumen tapi juga harus lebih dari itu yaitu menjadi produsen. “Oleh karena itulah, upaya-upaya memberdayakan ekonomi lokal akan terus kita lakukan dan mudah-mudahan acara batikku batikmu akan terus kita kembangkan untuk masa yang akan datang menjadi ikon budaya pariwisata di Kota Mojokerto,” harap Walikota.

Di hari pertama Operasi Zebra, Ratusan Pengendara Kena Tilang



Di hari pertama Operasi Zebra, Ratusan Pengendara Kena Tilang
Ratusan pengendara sepeda motor ditilang di hari pertama Operasi zebra. Mereka ditilang di Alun-alun Mojokerto Rabu pagi (26/11/2014).

AKP Triyanto - Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota mengatakan, dari hasil operasi kendaraan, berhasil menyita 104 STNK, 4 SIM dan 10 sepeda motor yang menggunakan ban tidak standart. ”Para pelanggar paling banyak tidak memiliki SIM”, kata AKP Triyanto.

Menurutnya, operasi zebra 2014 ini digelar selama 14 hari berturut-turut, mulai hari Rabu (26/11/2014) sampai (09/12/2014). Dan diprioritaskan untuk kelengkapan yang memicu kecelakaan seperti tidak memakai helm

Kata kasat lantas, operasi ini dilakukan dengan 2 cara, yakni situasioner dan hunting sistem. ”Situasioner dengan cara berdiam disuatu tempat dikeramaian. Sedangkan untuk hunting sistem, polisi berpatroli keliling kota untuk mencari pengendara yang melanggar”, katanya.

Siap-siap Operasi kendaraan mulai di gelar 26 November 2014


Siap-siap Operasi kendaraan mulai di gelar 26 November 2014

MAJA mojokerto | Mulai hari Rabu besok (26/11/2014) di gelar operasi Zebra, yakni razia kendaraan selama 14 hari berturut-turut yang juga digelar serentak se-Indonesia.

AKP Triyanto – Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, Selasa (25/11/2014) mengatakan, seluruh kelengkapan berkendara seperti STNK, SIM, helm, spion serta ban yang tidak standart akan diperiksa. Ini untuk mengantisipasi tindak kriminal curat, curas dan curanmor. Para pelanggar akan langsung ditilang ditempat.

Sementara, AKP Asep Kurniawan – Kasat Lantas Polres Mojokerto juga mengatakan, selain mencegah tindak kriminal, operasi zebra nantinya untuk menindaklanjuti kecelakaan yang terjadi di jembatan Suramadu, Sidoarjo dan Trowulan beberapa waktu lalu. Pasalnya kecelakaan itu didominasi human error.

”Rencananya razia tersebut digelar 3 kali sehari, mulai pagi, sore hingga malam hari. Dengan titik operasi yang masih belum ditentukan”, katanya.

Senin, 01 September 2014

Temu Wicara KIM Jatim 2014

Pengukuhan Forum Komunikasi KIM JATIM Masa bakti 2014-201

Temu Wicara KIM Jatim 2014

1. Pelantikan Pengurus Forum KIM Jatim periode 2014 - 2016
2. Pemaparan Sinergitas KIM dengan TC
3. Pemaparan Program Kerja Forum KIM Jatim periode 2014-2016

26 Agustus 2014, Dinas Kominfo Prov. Jatim · Diperbarui pada hari Jumat · Diambil di Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Jawa Timur



Forum Komunikasi Kelompok Informasi Masyarakat (FK-KIM) Propinsi Jawa Timur masa bakti tahun 2014-2016 dikukuhkan oleh Drs. Mardijono, M.Si selaku Kabid. Pemberdayaan TIK Dinas Kominfo Propinsi Jawa Timur. DiAula Dinas Kominfo Jatim, Selasa (26/8/2014). Hadir dalam pengukuhan ini Dra. Isrowi Farida, M.Si selaku Kabid. Jaringan Komunikasi, Ir. Djoko Purwono, M.T selaku Kabid. Pengembangan TI Dinas Kominfo Jatim, 38 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dari Kab/ Kota yang membidangi Kominfo se-Jatim serta anggota KIM se-Jatim sebanyak 38 orang.
Drs. Mardijono, M.Si dalam membacakan sambutan dari Kepala Dinas Kominfo Propinsi Jawa Timut mengatakan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) memiliki peran strategis dalam upaya penyerapan dan penyebaran informasi, karena KIM sebagai komunitas masyarakat informasi yang tumbuh dan berkembang di tengah – tengah kehidupan masyarakat khususnya di Indonesia merupakan masyarakat sadar informasi yang diharapkan dapat berperan menjadi fasilitator untuk menjembatani kesenjangan komunikasi dan informasi yang terjadi antara pemerintah dengan masyarakat (top down) atau sebaliknya antara masyarakat dan pemerintah (bottom up).
KIM sebagai agen informasi, berperan aktif mendistribusikan informasi yang perlu diketahui oleh masyarakat, sehingga masyarakat dapat melakukan langkah antisipatif yang bermanfataan untuk menopang aktivitas mereka.
Tujuan pengukuhan Forum Komunikasi KIM Jatim ini dikatakannya sebagai Wadah bersama antar KIM se-Jawa Timur, yang bertujuan untuk memudahkan Komunikasi dan Koordinasi serta menjalin Kemitraan dalam upaya serap, olah dan sebar informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Ketua FK-KIM Propinsi Jawa Timur masa bakti 2014-2016 adalah Sri Hartono, dengan Wakil Ketua yaitu M. Nanang Rois, Sekretaris yaitu Endra Yuafanedi, WK. Sekretaris, Agus Yunani, Bendahara, Novi Dinda, WK Bendahara, Dedi Farid, Koordinator Bid. Komunikasi dan Koordinasi, Mujiono, Koordinator Bid. Pendampingan Pengembangan KIM, Suyanto, Koordinator Bid. Kelembagaan KIM, Ednrik Supria, dan anggota FK-KIM Jawa Timur adalah semua anggota KIM se-Jawa Timur. 

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA KIM KOTA MOJOKERTO

SOSIALISASI BPJS UNTUK ANGGOTA KIM SEKOTA MOJOKERTO






 PENTINGNYA PENGETAHUANA TENTANG BPJS 

BAGI ANGGOTA KIM 

Masih minimnya wawasan tentang  pengetahuan tentang BPJS itu sendiri.dimana tahapan awal penerimaan BPJS hanya merupakan bentuk pengalihan dari layanan sebelumnya (askes dan Jamsostek red) menuju kearah BPJS.Dalam hal ini prioritas BPJS di awal merupakan bentuk pengalihan pelayanan dari  peserta lama menuju pelayanan baru.hal yang kita bisa simpulkan bahwa dalam proses awal ini lembaga BPJS masih dalam proses menyiapkan fasilitas pelayanan dan belum terfokus pada  pemberian keterangan pada masyarakat.dengan penelitian ini kita dapat membantu masyakat untuk memahami mengenai BPJS itu sendiri.

   



Kamis, 14 Agustus 2014

Walikota Tinjau Kegiatan Padat Karya Infrastuktur

Walikota Tinjau Kegiatan Padat Karya Infrastuktur 


Walikota Mas’ud Yunus meninjau ke lapangan kegiatan padat karya infrastuktur, Kamis (24/7) di wilayah Kelurahan Meri dan Kranggan.
 Didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Mojokerto Amin Wachid, Camat dan Lurah setempat, Walikota melihat pavingisasi jalan kampung di Lingkungan Pekayon Baru RT. 04 RW.01 Kelurahan Kranggan Kecamatan Prajuritkulon dan lingkungan Perum Griya Permata Meri Blok B1-B2 dan Blok B2-B3 Kelurahan Meri Kecamatan Magersari. “Volume nya 490m3  x 2 Kelurahan. Sedangkan penyerapan tenaga kerja yaitu 88 orang di dua Kelurahan,” kata Amin.
 Kegiatan ini merupakan kerjasama Pemkot Mojokerto dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. “Tujuannya untuk memberikan kesempatan kerja bagi penganggur dan setengah penganggur,” jelas Amin Wachid.
 Lebih lanjut dikatakan Amin, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan sarana jalan kampung dalam rangka memperlancar transportasi dan akses ekonomi warga demi menunjang terwujudnya Mojokerto sebagai service city.
Sementara itu dikatakan Walikota Mas’ud Yunus, untuk menjadikan kota Mojokerto sebagai service city, harus didukung tiga keunggulan, yaitu keunggulan SDM, keunggulan produk jasa dan layanan, serta keunggulan infrastruktur sarana dan prasarana. “Kota Mojokerto adalah kota kecil, dan lahan terbatas lahan, tapi bisa didesain minimalis,” katanya.
Dengan kegiatan ini pula diharapkan Mas’ud bisa bermanfaat untuk meningkatkan sarana dan prasarana jalan kampung di lingkungan Pekayon dan Meri, sehingga dapat memperlancar transportasi dan akses masyarakat.
 “Karena kota Mojokerto secara geografis berada di wilayah gerbangkertasusila dan penyangga kota surabaya, untuk menangkap luberan pertumbuhan ekonomi kota Surabaya ke kota Mojokerto, dan untuk memasukkan luberan tersebut maka harus men-setting kota Mojokerto sebagai kota pelayanan,” paparnya.
 “Kegiatan ini juga dapat membuka lapangan pekerjaan, dan mengurangi pengangguran,” pungkasnya.  (Rr - Humas)


 

Senin, 16 Juni 2014

WORKSHOP TELECENTER

WORKSHOP TELECENTER

Workshop Telecenter
Kamis, 22 Mei 2014 di Dinas Komunikasi dan Informatika Propinsi Jawa Timur
Jl. Achmad Yani 242 – 24




TELECENTER
Telecenter merupakan suatu fasilitas warga dimana mereka dapat berinteraksi, belajar, bekerja dan bermain dengan memanfaatkan komputer, internet dan berbagai teknologi informasi dan komunikasi (TIK) lainnya. Suku kata "Tele" yang berasal dari telekomunikasi memungkinkan warga berinteraksi, belajar, bekerja dan bermain dengan pihak di luar daerahnya, bahkan dengan pihak internasional. Walaupun berbeda-beda bentuknya, telecenter mempunyai karakteristik khusus yaitu mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat seperti membantu kegiatan peningkatan kesehatan, pendidikan dan ekonomi; meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kehidupan bernegara, berdemokrasi dan pembangunan; meningkatkan kapasitas masyarakat dalam berorganisasi dan melakukan usaha; meningkatkan peran serta pemuda/i dan perempuan; mengurangi keterisolasian; mengurangi kesenjangan digital; dsb.

Sekilas Sejarah Telecenter
pertama kali adanya telecenter di daerah babelan – jogja
setelah berkembang membuka kembali dan yang sampai pembukaan
ke 5 jatim pertama di lumajang lereng gn semeru telecenter pasir jambe
dan madiun muneng “telecenter muneng”
dan di daerah sumenep 2 : Ds.kangean kab.sumenep , kec. tlanakan kab. pamekasan
INFO !!!
Kini telah hadir TELECENTER PALAPA di Kota Mojokerto…
media pemanfaatan warga … yang bertempat di Terminal Kertajaya Kota mojokerto..
PROMO!!!
GRATIS Selama Masa Promo buruan Kunjungi Telecenter Kota Mojokerto
dapatkan berbagai Bonus yang dapat membawa perubahan dalam kita..
AYO GEMAR MENGGUNAKAN INTERNET!!!

Kamis, 13 Februari 2014

Tragedi Korban Cukrik, Pemkot Gelar Rakor


Sebagai bentuk keprihatinan dan tanggung jawab Pemerintah Kota Mojokerto terhadap kondisi di kota Mojokerto terkait dengan kejadian korban miras cukrik pada malam tahun baru, Dinas Kesehatan Kota Mojokerto menggelar rakor penanggulangan narkoba, Kamis,(9/1) di Ruang Nusantara.


Dibuka oleh Walikota Mojokerto, acara ini dihadiri Kapolresta, Sekdakot, Kepala SKPD, Camat, Lurah, Satgas anti narkoba, jajaran Dinkes, Badan Narkotika Kota Mojokerto, tokoh masyarakat, RW, dengan Narasumber Kasat Narkoba Polres Mojokerto Kota AKP Djamin, SH dan dari Dinas Kesehatan Kota Mojokerto.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Indah mengatakan Jumlah korban miras cukrik asal Kota Mojokerto ada 17 Orang, Meninggal 10 Orang, dan Luar kota 12 Orang, Meninggal 7 Orang. “Diharapkan kepada peserta rakor dapat melaksanakan diseminasi informasi tentang bahaya narkoba dan miras pada masyarakat yang ada di wilayahnya.


Senada dengan Indah, Kapolresta Mojokerto AKBP. Wiji Suwartini mengungkapkan keprihatinannya terhadap kota Mojokerto yang bervisi maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral ini. “Ini terjadi bukan hanya kewenangan satu pihak seperti Polisi saja, tapi ini butuh kerjasama semua baik dari Pemda dan seluruh elemen masyarakat,” katanya.


Lebih lanjut dikatakannya, kepada masyarakat terutama yang hadir ini, bila menemukan penjual atau korban miras atau narkoba segera melaporkan dan berkoordinasi dengan Polresta. Miras ini biasa dikonsumsi masyarakat kelas bawah, karena harganya yang terjangkau.


Wiji juga melaporkan dari pantauan pihaknya di lapangan tepatnya di depan pentas lumba-lumba Benteng Pancasila, ditemukan miras yang dijual dalam bentuk kantong plastik kecil dengan harga murah (Rp. 5 ribu/kantong) yang terjangkau masyarakat, dan kebanyakan pembelinya anak usia sekolah. Miras tersebut diperjualbelikan dalam bentuk menarik yang sudah dicampur dengan minuman seperti marimas beraneka rasa dan warna.


Dalam kesempatan ini Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus juga menyampaikan keprihatinannya terhadap tragedi moral di awal tahun 2014 di kota Mojokerto ini. “Peristiwa korban miras ini di luar dugaan karena semula kota Mojokerto konsen untuk perayaaan natal dan tahun baru, namun di sisi lain terjadi sesuatu yang tidak diduga dengan kejadian miras cukrik yang menyebabkan korban meninggal ini,” katanya.


Dari empat indikator keberhasilan Program Kota Mojokerto Berlingkungan Pendidikan (PKMBP), yang belum bisa dicapai adalah menurunnya angka kriminalitas dan kenakalan remaja yang tiap tahun semakin meningkat.


Sementara itu Mas’ud juga menyampaikan dampak Penyalahgunaan Narkoba Termasuk Miras ada dua aspek yaitu aspek fisik seperti Badan sakit-sakitan, Rela jual diri (Prostitusi), tidak ada jaminan sembuh bagi pemakai, menimbulkan ketergantungan – Over Dosis – Mati, dan Mudah tertular HIV / AIDS. Sedangkan aspek Sosial yaitu ancaman bagi keluarganya, ancaman bagi masyarakat lingkungannya, sering melakukan Kriminal, menimbulkan Laka Lantas, dan korupsi / mencuri.


Selanjutnya Walikota menginstruksikan Lurah untuk segera menindaklanjuti yaitu berkoordinasi dengan Satgas anti narkoba sebagai upaya antisipasi terhadap peristiwa semacam ini, dan melaporkan melalui Camat. Ia juga mengungkapkan akan menerbitkan peraturan / perijinan tentang miras di kota Mojokerto. (Rr - Humas)