KIM Suara Kranggan Menuju Masyarakat yang Informatif Maju, Sejahtera dan bermoral

Kamis, 27 Desember 2018

KEJAKSAAN NEGERI GELAR UPACARA PERINGATAN HARI IBU

Hari ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember di setiap tahunnya. Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto gelar upacara untuk memperingati hari ibu ke-90. Bertempat di halaman Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto Jalan Raya By Pass, kelurahan Meri, kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Jawa Timur. Upacara dihadiri oleh Perwakilan Perlindungan anak, gus dan yuk Kota Mojokerto, Dinas P3AKB Kota Mojokerto beserta staf, Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto. Bertindak sebagai Inspektur upacara DR. Halila Rama Purnama S.H, M.Hum, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto.
Peringatan Hari Ibu di Indonesia diawali dari berkumpulnya para pejuang perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatra dan mengadakan Konggres Perempuan Indonesia I pada tanggal 22 sd. 25 Desember 1928 di Yogyakarta. Salah satu hasil dari kongres tersebut salah satunya adalah membentuk Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Namun penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Bahkan, Presiden Soekarno menetapkan tanggal 22 Desember ini sebagai Hari Ibu melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959.
Halila sapaan akrabnya, meminta peserta upacara menghormati Ibu atas perjuangan tiada lelah dan menjalankan penuh kasih sayang, sehingga memberikan kebaikan kepada diri kita.
“Mereka telah mengasuh, merawat, membentuk, mengantar dan menjadikan kita semua bisa menjadi seperti sekarang ini. Karenanya secara personal, sudah seharusnya kita juga patut berterimakasih dan bersyukur kepada ibu orang tua kita,” kata Halila dalam peringatan Hari Ibu, Rabu (26/12/2018).

Dalam konteks kehidupan, kemanusiaan dan kebangsaan, menurut Halila peringatan ini juga merupakan sebuah refleksi dan momentum untuk mengenang kembali, sekaligus untuk menghormati dan menghargai totalitas peran dan pengorbanan dalam perjuangan yang telah diberikan kaum ibu. Dengan tema “Bersama Meningkatkan peran perempuan dan laki-laki, dalam membangun ketahanan keluarga untuk kesejahteraan bangsa”.
“Peringatan Hari Ibu juga menunjukkan kaum perempuan Indonesia, telah menempuh perjalanan yang sangat panjang dalam memperjuangkan persamaan hak, peran dan kedudukannya dengan kaum laki-laki, sebagai sumber daya manusia yang memiliki potensi untuk turut berkontribusi bagi keberhasilan pembangunan nasional.”
Dia juga menambahkan peringatan Hari Ibu menjadi momentum tepat untuk mentransformasikan nilai-nilai luhur semangat perjuangan, terutama kepada generasi penerus bangsa agar secara sadar memandang perlunya mereka mewarisi nilai-nilai kepribadian, kehendak, tekad dan kejuangan berkontribusi secara aktif.

Halila menambahkan , kaum perempuan juga bisa memiliki peran dan kedudukan yang sama pentingnya dengan para laki-laki dalam upaya mencapai tujuan perjuangan mewujudkan kesejahteraan melalui berbagai profesi dan kemampuan, keahlian yang dimiliki.
“Demikian pula halnya dengan peranan perempuan di lingkungan institusi kita saat ini, sosok perempuan telah banyak diberikan peran strategis dan penting untuk bersama yang lain duduk bersejajar dan berjalan seiring dengan yang lain mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai penegak hukum Kejaksaan,” pungkasnya.(jen/yuk).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar