KIM Suara Kranggan Menuju Masyarakat yang Informatif Maju, Sejahtera dan bermoral

Senin, 16 April 2012


KOTA MOJOKERTO TERBERSIH SEJAWA TIMUR


         Meski termasuk kota terkecil, masyarakat Mojokerto patut berbangga hati. Pasalnya kota yang terkenal dengan onde-ondenya mendapat penghargaan dengan sebutan ‘Kota Terbersih’ di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Hal ini terungkap saat Ketua Umum Tim Penggerak (TP) PKK Pusat, Vita Gamawan Fauzi dan Ketua Tim Penggerak PKK Pemerintah Provinsi Jawa Timur Nina Kirana Soekarwo menggelar kunjungan ke Kota Mojokerto, beberapa minggu lalu.
Berbagai program kebersihan dan kesehatan masyarakat yang belakangan terus digalakan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat. Seperti Pemberantasan Sarang Nyamuk(PSN), Green and Clean, Jumat Bersih, Sanitasi dan pengolahan sampah lingkungan. Dukungan dan kepedulian semua eleman masyarakat Kota Mojokerto terhadap kegiatan inilah, sehingga kota ini mendapat gelar Kota Terbersih se-Jawa Timur. “Program Kota Bersih di Kota Mojokerto sudah mencapai pada lapisan bawah,” ujar isti Mendagri Gamawan Fauzi, di sela-sela kunjungan.
          Dalam kunjungannya, rombongan melihat langsung perkampungan bersih di lingkungan Miji Baru RW II Kelurahan Miji Kecamatan Prajurit Kulon. Tak sekedar mendengar laporan aktifitas kebersihan lingkungandan kesehatan yang sudah menjadi kebiasaan warga setempat, Vita Gamawan Fauzi dan Nina Kirana Soekarwo mengecek langsung pelaksanaan posyandu balita dan posyandu lanjut usia (lansia). Meski kunjungan terkesan mendadak, kedua srikandi tersebut berkesempatan mendengar paparan warga menyangkut program pengolahan limbah dari sampah kering dan sampah basah. Limbah basah oleh warga setempat tidak dibuang begitu saja namun dimanfaatkan melalui daur ulang program pembuatan pupuk organik. Sedangkan untuk limbah sampah kering, dikumpulkan secara swakelola dan selanjutnya dijual. Hasil dari penjualan limbah sampah kering tersebut, oleh warga disimpan untuk kas lingkungan yang di sebut Bank Sampah.
          Hasil dari swadaya dan Bank Sampah, warga setempat menjadi kreatif dengan membuat pot-pot bunga. “Mudah-mudahan bisa diberdayakan untuk membantu perekonomian kelurga,” ujarnya. Sedangkan rogram posyandu balita dan posyandu lansia, menurut Vita Gamawan Fauzi, di Kota Mojokerto sudah berjalan dengan baik. Menurutnya, warga sudah proaktif datang ke posyandu, sehingga tidak ditemukan ada balita yang mengalami gizi buruk. Setelah melihat lingkungan bersih, mengenai sarana Mandi Cuci Kakus (MCK), Vita Gamawan dan Budhe Karwo beserta rombongan melakukan kunjungan ke daerah lain dengan meninjau sanimas di Lingkungan Suratan Kelurahan Kranggan.
Disana, rombongan melihat langsung proses pengolahan kotoran manusia yang menjadi biogas. Dimana, hasil dari biogas itu dapat dimanfaatkan warga setempat untuk pengganti gas elpiji untuk keperluan rumah tangga. Pemanfaatan limbah dari MCK sudah dilakukan cukup baik untuk menjadi biogas dan bermanfaat bagi masyarakat.
           Tim Penggerak PKK dan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, lanjutnya, diharapkan ke depan bisa lebih meningkatkan berbagai program yang bisa menyentuh sampai masyarakat tingkat bawah. Yang penting program hidup sehat bisa meningkatkan harkat dan derajat masyarakat. “Hasil dari kunjungan ini akan kami laporkan pada Presiden SBY dan Menteri Dalam Negeri,” tambahnya.
Walikota Abdul Gani Soehartono, Sekdakot Suyitno, Ketua TP PKK Dwi Astuti Abdul Gani, Kepala Dinkes Cristiana Indah Wahyu, Kepala Disperindag Harlistyati, Direktur RSUD dr Wahidi Sudiro Husodo Sri Mujiwati dan Kepala Satker lainya serta TP PKK lingkungan setempat menyertai rombongan dalam kunjungan tersebut. Terkait kunjungan yang terkesan mendadak, Walikota Abdul Gani menilai hal yang wajar dan pihak pemkot tidak mempersoalkannya. Justru bangga karena dinilai Kota Terbersih. “Rombongan kita sambut apa adanya, kondisi seperti inilah yang kami tunjukkan, jadi tidak ada rekayasa atau benah-benah lokasi sebelum rombongan datang,” jelasnya.
Menurut Vita Gamawan Fauzi, kegiatan posyandu di Kota Mojokerto dengan tingkat partisipasi yang tinggi dari masyarakat menunjukan sikap pro aktif terhadap pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dukungan walikota dan peran aktif masyarakat menjadikan pola hidup bersih dan sehat di Kota Mojokerto menjadi wajib hukumnya. “Banyak hal yang kami serap di Kota Mojokerto ini dan akan tularkan ke TP PKK seluruh provinsi di Indonesia,” tandasnya.To2k (sumber, Jaya Post online)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar