KIM Suara Kranggan Menuju Masyarakat yang Informatif Maju, Sejahtera dan bermoral

Rabu, 16 Agustus 2017

PELATIHAN SULAM PITA DAN MENJAHIT TOTE BAG

Dinas Sosial Kota Mojokerto bekerja sama dengan Pengrajin Sulam Pita di Kota Mojokerto menggelar pelatihan Sulam Pita dan Menjahit Tote Bag ( dalam kegiatan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia)  untuk karang taruna bertempat di Aula Dinas Sosial Kota Mojokerto, yang dibuka Sekretaris Dinas Sosial, Nur Roikah, SH, M.SI, hari Selasa tanggal 15 Agustus 2017. Menurut Acim Dartacim, S.Sos, MT, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial mengatakan kegiatan pelatihan Sulam Pita dan Menjahit Tote Bag diikuti oleh 40 orang terdiri dari Karang Taruna dan remaja putus sekolah  Kelurahan se Kota Mojokerto.
Sekretaris Dinas Sosial, Nur Roikah, SH, M.SI, mewakili drg.   Sri Mudjiwati, MM, Kes, Kepala Dinas Sosial Kota Mojokerto,  ketika membuka acara berharap kepada peserta pelatihan dapat menambah atau meningkatkan kemampuan ketrampilan anggota karang taruna dan remaja putus sekolah yang nantinya peserta dapat menjadi pelaku – pelaku usaha di Kota Mojokerto. Karena itu saya ingin mendorong agar karang taruna memiliki ketrampilan dan kedepannya bisa berkembang dan mampu bersaing. Serta bisa pula wirausaha baru bagi peserta yang sebelumnya belum memiliki usaha.
Nur Roikah menambahkan, adanya pelatihan ini diharapkan para peserta dapat membuat produk-produk lebih menarik dan lebih trampil mengkreasikan berbagai bentuk kerajinan tangan seperti  tas, sarung bantal, kerudung,, tempat kosmetik, tas slempang dan benda-benda lain yang dipercantik dengan asesoris dari sulam pita. “ Ketrampilan yang diperoleh diharapkan dapat menjadi bekal bagi peserta pelatihan untuk berwirausaha sulam pita sehingga mampu meningkatkan penghasilan bagi karang taruna.
Acim Dartacim, S.Sos, MT, juga mengatakan selama pelatihan berlangsung itu para peserta mendapatkan materi baik secara teori maupun praktik yang didampingi nara sumber Irma Tri Yunita dibantu oleh Ivana Zulfa dari pengrajin Sulam Pita Kota Mojokerto. Tidak hanya pelatihan sulam pita dalam rangkaian acara tersebut peserta juga mendapatkan ilmu menjahit tote bag, dengan maksud untuk meningkatkan kemampuan dalam berwira usaha khususnya keraninan home industri dengan harapan agar menjadi manusia yang mandiri. Dan tujuannya untuk meningkatkan ketrampilan, membuka lapangan pekerjaan baru dan berpenghasilan guna meningkatkan kesejahteraan sosial khususnya bagi generasi muda.

Nara sumber Irma Tri Yunita mengatakan kepada peserta bahwa untuk mempelajari teknik menyulam, diperlukan kesabaran dan ketekunan yang luar biasa sebab , selain memadukan gradasi warna, sulam juga dikenal mempunyai tingkat kesulitan tersendiri. Tanganpun harus terampil memainkan jarum. Untuk harus di dalam teknik menyulamnya karena memainkan jarumnya naik turun. Belajar sulam pita butuh waktu lama agar bisa membuat satu pola yang utuh. Kepada peserta harus senang berlatih sulam pita nanti kalau sudah berhasil selain dapat membantu orang lain kita juga akan memperoleh penghasilan.(Orz).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar