KIM Suara Kranggan Menuju Masyarakat yang Informatif Maju, Sejahtera dan bermoral

Kamis, 10 Agustus 2017

MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH ( MPLS ) BAGI SISWA BARU

NKRI HARGA MATI Anang Fahruroji, S.Sos. M.Si., Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto menjadi nara sumber dalam acara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Siswa baru di Sekolah SMA TNH. Dalam acara tersebut Anang menyajikan materi tentang “NKRI HARGA MATI “. Yang diikuti oleh siswa baru dari Sekolah SMA TNH, SMA Katolik, dan SMA PGRI 2 Kota Mojokerto. Menurut Anang kegiatan tersebut diapresiasi oleh sekolah masing-masing karena dinilainya merupakan forum yang terdiri dari anak-anak muda sangat penting untuk diingatkan tentang posisi final bangsa Indonesia bangsa kita berdasarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Anang mengingatkan kepada seluruh siswa baru agar menjaga persatuan dan kesatuan sebagai upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “ Keutuhan adalah harga mati “., Kata Anang untuk apa “ tentunya menjaga kesatuan karena negara Indonesia memiliki 700 lebih suku, 1.100 bahasa, ini artinya membuktikan kemajemukan yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan anugerah yang patut disyukuri, namun demikian kita harus tetap menjaganya. Dengan menjaga kesatuan ini akan menjadi potensi kekuatan NKRI.Ucap Anang. Disebutkan , sesuai dengan materi yang dipaparkan yaitu NKRI harga mati. Maka yang menjadi pertanyaan kita, mengapa kita harus merajut kembali NKRI ..? sebab ada indikasi bagi pihak-pihak tertentu tidak menginginkan Pancasila dijadikan sebagai dasar Negara. Gelagat seperti ini sangat bertentangan dengan ideologi NKRI, sehingga kita harus terus menumbuhkan dan mengasah kembali NKRI ke dalam jiwa dan semangat generasi muda kita. Ditambahkan jika ada orang yang mempertanyakan Pancasila berarti orang tersebut tidak mengerti sejarah. Itu kita maklumi. Namun kita mempunyai kewajiban mengingatkan mereka, agar dapat bertindak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Karena Pancasila dan NKRI adalah harga mati bagi kita. Jika tindakan yang membahayakan dan bertentangan dengan Pancasila maka segera laporkan kepada pihak yang berwajib. Anang berpesan kepada siswa baru agar dapat belajar dengan baik, rajin beribadah dan mari kita tanamkan bahwa Pancasila dan NKRI adalah harga mati. Ini sangat penting untuk itu dikatakan pula oleh Anang bahwa sekarang ini kita dapat melihat banyak ancaman aktual seperti terorisme, ISIS, dan beberapa kelompok lainnya yang menimbulkan tindakan radikalisme. Mari kita bersama-sama menangkal tindakan atau aksi seperti ini, demi menjaga keutuhan bangsa NKRI. Tak hanya itu kata Anang, ancaman lainnya sudah mulai timbul, seperti tindakan radikalisme yang terjadi didunia maya, tindak cyber, serta penyebaran narkoba, bahkan propaganda pun telah melanda negeri ini. Tindakan yang mengancam seperti ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk menangkalnya demi terjaganya dan terpeliharanya keutuhan bangsa. Sekali lagi, NKRI dan Pancasila harga mati buat kita.tegas Anang.(Orz).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar