KIM Suara Kranggan Menuju Masyarakat yang Informatif Maju, Sejahtera dan bermoral

Senin, 14 Agustus 2017

HARI ANAK NASIONAL DAN HARI BHAKTI ADHIYAKSA KE 57 ( KUMPUL BARENG FORUM ANAK )

Ada pepatah mengatakan anak-anak masa kini adalah pemimpin dimasa datang, artinya kehidupan yang akan datang berada di pundak pemuda, karena yang tua akan meninggalkan kita, untuk itu generasi muda harus benar-benar melakukan hal-hal positif-positif saja.
Demikian Walikota Mojokerto Drs. H. Mas’ud Yunus mengawali sambutannya pada acara Pembukaan Kumpul Bareng Forum Anak dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional dan Hari Bhakti Adhiyaksa tahun 2017. Dikatakan pula bahwa anak adalah generasi penerus yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa ini. Selain itu anak-anak pun menjadi harapan untuk mewujudkan mimpi-mimpi para founding father di masa lalu. Nasib bangsa di masa depan ditentukan oleh seberapa berhasilnya kita sebagai orang dewasa dalam mendidik anak-anak masa kini untuk menjadi manusia yang unggul secara duniawi dan akhirat. Anak adalah mutiara bangsa yang keberadaannya menjadi penting untuk dilindungi, disayangi dan di didik menjadi manusia yang seutuhnya. Namun tampaknya, dunia saat ini bukan tempat yang aman lagi bagi anak-anak.
Kasus-kasus yang terus membanjiri berita nasional begitu memprihatinkan dengan terlibatnya anak-anak sebagai korban atau bahkan pelaku tindak kriminal. Dewasa ini anak-anak begitu rentan dengan kriminalitas, tak jarang ia menjadi korban kekerasan, kejahatan seksual, kebiadaban media, dan hal lainnya. Dunia seakan-akan tidak aman bagi anak-anak dengan begitu maraknya tontonan yang tidak mendidik yang secara tidak langsung melukai jiwa anak. Anak-anak berada pada masa dimana potensi kebaikan dan keburukan begitu mudah diingat oleh hati dan pikirannya. Tanggungjawab orang dewasa untuk memberikan lingkungan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak. Lingkungan yang menghadirkan dan menyemaikan nilai-nilai kebaikan yang disampaikan melalui cara-cara yang baik dan manusiawi. Lingkungan yang memberikan rasa aman dan damai bagi anak-anak. Tanggungjawab ini bukan hanya milik sekolah melainkan milik semua pihak. Keluarga, sekolah dan masyarakat adalah tri senta pendidikan yang harus bersinergi untuk memberikan lingkungan pendidikan yang terbaik bagi anak.
Menurut Moch. Imron, S.Sos, MM Kepala Dinas PP, PA dan KB Kota Mojokerto maksud dari Peringatan Hari Anak Nasional di Kota Mojokerto adalah menggugah kepedulian maupun partisipasi masyarakat, pemerintah dalam hal ini Kepala OPD, Camat dan Lurah se Kota Mojokerto untuk menghormati dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi, memberikan yang terbaik bagi anak, menjamin semaksimal mungkin kelangsungan hidup dan perkembangan anak serta menghargai pendapat anak dan mewujudkan salah satu indikator Kota Layak Anak. Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran pemerintah, masyarakat, orang tua dan segenap komponen bangsa untuk memenuhi hak-hak anak berdasarkan Child Rights, dan menghindarkan anak-anak dari : abuse (penyalahgunaan, perlakuan kejam, penyiksaan), neglect (melalaikan), eksploitasi, kekerasan terhadap anak, diskriminasi, drugs (pemakaian obat-obatan terlarang), pornografi, dan lain-lain. Menunjukkan kepada seluruh Forum Anak Kota Mojokerto bahwa kita mendukung hak-hak anak dan melakukan upaya kesejahteraan anak.
Kegiatan dilaksanakan Kamis, 6/7/2017 di Pendopo Graha Praja Wijaya Kota Mojokerto yang dihadiri 200 lebih Pengurus Forum Anak Tingkat Kota dan Kelurahan se Kota Mojokerto dan dihadiri pula oleh Walikota, Sekdakot, Kejari, Kadis PP, PA dan KB, Camat, Lurah, Kepala OPD. Dalam acara tersebut Kejari Kota Mojokerto Dr. Halila Rama Purnama, SH, MH juga menyampaikan materinya kepada anak-anak tentang Sanksi Hukum terhadap Anak. (Sef).  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar