KIM Suara Kranggan Menuju Masyarakat yang Informatif Maju, Sejahtera dan bermoral

Rabu, 08 April 2015

Peduli Lingkungan Bukan Hanya Karena Adipura



Sosialisasi adipura tahun 2015 dari Kementrian Lingkungan Hidup digelar di kota Mojokerto . Bertindak sebagai narasumber dalam sosialisasi ini Kepala Pusat Pengelolaan Ecoregion Jawa (PPEJ) Yogyakarta, dan dari Badan Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Timur.
Dibuka oleh Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus, dalam sambutannya mengatakan, untuk menata kota Mojokerto menjadi hunian yang bersih, sehat, dan nyaman, tentunya ini membutuhkan motivasi dan partisipasi dari semua pihak. “Salah satu motivasi nya yaitu adipura, namun saya berharap kita bisa menata lingkungan bukan hanya karena ada penilaian adipura saja, tapi ini bisa menjadi karakter atau kebiasaan untuk peduli terhadap masalah lingkungan,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan Mas’ud, tiap hari Jum’at, di kota Mojokerto dilaksanakan kegiatan PSN terintegrasi, bersama SKPD di lingkungan Pemkot Mojokerto dan masyarakat setempat. “Arah kegiatan ini adalah bagaimana agar kota Mojokerto menjadi kota sehat yang berlingkungan pendidikan, sehingga membuat masyarakat nyaman dan bangga dengan kota Mojokerto ini,” katanya.
Berdasarkan evaluasi Pantau 1 (P1) Adipura di kota Mojokerto tahun 2014/2015, Walikota mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti TPA dan TPST (Tempat Pemilihan Sampah Terpadu) harus benar-benar ditangani secara teknis sesuai petunjuk tim adipura dan harus ada kerjasama dengan KLH selaku leading sector adipura. “Diperlukan kerjasama antar SKPD dan koordinasi yang mantap sehingga terdapat pembagian kerja yang jelas, agar bisa melaksanakan program ini dengan baik,” jelasnya.
Untuk pasar dan terminal, Walikota juga meminta untuk lebih menjaga ketertiban, kebersihan, penempatan bedak dan penanganan sampah nya termasuk tersedianya bak sampah basah dan kering. “Taman-taman yang sudah ada juga harus kita rawat agar selalu terlihat bersih dan indah. Terlebih sebentar lagi kota Mojokerto akan memperingati hari jadi, mari kita percantik kota Mojokerto agar menjadi bersih dan indah,” jelasnya.
Oleh karena itu Walikota minta kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap masalah-masalah kebersihan. “Untuk merubah mindset masyarakat memang bukan persoalan mudah, tapi membutuhkan upaya yang terus menerus,” tandasnya.
 Sementara itu, Kepala KLH Kota Mojokerto, Nurariadi mengatakan tim Penilai Adipura yang terdiri dari Pusat Pengelolaan Ecoregion Jawa (PPEJ) Yogyakarta, BLH Provinsi, telah turun untuk melakukan penilaian. Seluruh titik pantau, seperti sekolah, perkantoran, TPA, wisata, ruang terbuka hijau (RTH), hutan kota, drainase, pasar, taman kota, jalan-jalan protokol, perumahan, dan lainnya, tak luput dari penilaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar