KIM Suara Kranggan Menuju Masyarakat yang Informatif Maju, Sejahtera dan bermoral

Selasa, 21 April 2015

Gubernur Jatim Buka Pekan KIM VIII Se-Jawa Timur

Pada pukul 09.00 WIB acara pembukaan Pekan KIM VIII Propinsi Jawa Timur yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Bung Karno Kabupaten Nganjuk, Senin (20/04/2015). Pembukaan Pekan KIM VIII ini dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, DR. Soekarwo. Sebelum acara pembukaan berlangsung, terlebih dahulu disuguhi dengan kesenian khas Jawa Timur untuk memeriahkan acara tersebut.
Adapun serangkaian acara yang digelar untuk memeriahkan Pekan KIM VIII se-Jawa Timur yang berlangsung mulai (20-24 April 2015), diantaranya Pameran produk IT, Sarasehan KIM, Workshop IT KIM.
Kadin Kominfo Jatim, Drs. Eddy Santoso, ia menuturkan bahwa KIM pada dasarnya merupakan revitalisasi dan reaktualisasi dari kelompencapir (Kelompok Pendengar, pembaca, dan pemirsa) yaang di sesuaikan dengan paradigma pembangunan dan pemerinta dewasa ini. KIM sebagai lembaga kominikasi sosial yang di bentuk oleh masyarakat, dari masyarakat daan untuk masyarakan scara mandiri daan kreatif yang aktivitasnyaa melakukaan kegiatan pegelolaan informasi dan pemberdayaan masyarakat dalaam rangka meningkatkan nilai tambah.
Di sambung sambutan Gubernur Jatim, DR. H. Soekarwo, ia menuturkan bahwa KIM ini sangat berperan penting untuk masyarakat. Dengan penyelenggaraan pekan KIM sebagai jawaban terhadap peningkatan SDM di bidang pengolahaan informasi dan pemanfaataan TIK terutama baagi masyarakat Jawa Timur. Dan juga KIM berperan sebagai penyebaran informasi positif utama dalaam pengembangan UMKM. Diharapkan Peran KIM Berbasis Teknologi Informasi Siap Bersaing di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA) 2015.
Peran penting penyebaran informasi yang berbasis IT sangat bisa menjadi ujung tombak untuk mendukung promosi potensi daerah, baik pesona wisata, produk-produk unggulan daerah yanag ada di daerah, serta UMKM, yang semuanya itu akan ditampilkan melalui brosur, leaflet, kalender, video maupun blog KIM.
Untuk menyongsong MEA 2015, khususmya Sekolah Menengah Kejuruan baik Negeri maupun Swasta telah digagas untuk melakukan tambahan mata pelajaran khusus untuk mendalami potensi yang dimiliki oleh daerah tersebut, agar lebih dikembangkan, hal ini untuk  meningkatkan SDM siswanya, dimana barang yang dihasilkan nantinya akan menjadi lebih baik. Dengan demikian masyarakat kita  akan lebih berdaya dalam mengembangkan usahanya, dan produk yang dihasilkan  bisa bersaing dengan produk-produk yang dihasilkan oleh negara-negara tetangga, khususnya di ASEAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar