KIM Suara Kranggan Menuju Masyarakat yang Informatif Maju, Sejahtera dan bermoral

Selasa, 29 Desember 2015

Menteri Sosial Hadiri Kenduri Maulid 5000 Layah Kota Mojokerto


Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 Hijriyah, Pemerintah Kota Mojokerto kembali menggelar acara tahunan Kenduri Maulid Nabi Muhammad SAW dengan 5000 Layah. Masing-masing 5 layah dari RT, RW, SKPD, organisasi kemasyarakatan dan organisasi keagamaan juga dari unsur sekolah SD, SMP, SMA se-Kota Mojokerto yang berjumlah 5000 layah.

Bertempat di Lapangan Raden Wijaya Jalan Raya Surodinawan, acara dimulai pukul 10.00 Wib dihadiri Menteri Sosial Kabinet Kerja Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa, 24 Desember 2015.

Acara yang digelar sebagai agenda tahunan pariwisata Kota Mojokerto, tak hanya 5000 layah saja yang menjadi daya tarik, mereka juga mengenakan pakaian khas Kota Mojokerto. Ada juga arak- arakan tumpeng onde-onde setinggi 3 meter. Ini sebagai simbol jajanan khas Kota Mojokerto. Setelah prosesi arak-arakan, tumpeng onde-onde diperebutkan oleh masyarakat umum dan wisatawan yang hadir.

Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus dalam sambutannya menuturkan bahwa Pemerintah Kota Mojokerto ingin mengangkat budaya lokal masyarakat yaitu kenduren. Kearifan lokal masyarakat ini dijadikan sebagai agenda pariwisata disetiap merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Mojokerto.

“Sehingga nantinya setiap Maulid Nabi Muhammad SAW, orang akan mengingat kalau di Kota Mojokerto pasti ada event wisata Kenduri Maulid. Dan wisatawan dari luar kota akan menjadikan acara ini sebagai agenda dan destinasi wisata ke Kota Mojokerto,” harap Walikota.
Selain itu, Walikota ingin mengangkat keteladanan dari acara kenduri ini. Karena jaman dulu, layah tidak hanya sebatas piranti dapur, tapi juga sebagai tempat makan bersama-sama. Kenduri juga merupakan budaya Islam nusantara yang wajib dilestarikan.
Dengan makan bersama, suasanya kebersamaan masyarakat akan terjalin saat makan dalam satu layah. Sehingga masyarakat akan semakin guyub rukun dan memiliki semangat gotong royong membangun kotanya.
“Penjual layah laku, batik buatan perajin Kota Mojokerto laris manis, pembuat onde-onde juga laris. Pengusaha kecil senang, masyarakat juga bersuka cita merayakannya,” ungkap Walikota Mas’ud Yunus.
Dalam kesempatan ini Menteri Sosial menyerahkan bantuan  untuk kota Mojokerto sebesar 1 milyar rupiah untuk 50 KUBE di kota Mojokerto @Rp. 20 juta, yang diterima secara simbolis kepada Walikota Mojokerto. Selain itu, Khofifah juga menandatangani prasasti peresmian Panti Wreda di kota Mojokerto. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar