KIM Suara Kranggan Menuju Masyarakat yang Informatif Maju, Sejahtera dan bermoral

Selasa, 22 Desember 2015

Inilah Identitas Terduga Teroris Yang Digerebek Densus 88 di Panti Pijat Empunala


Densus 88 Antiteror menggerebek rumah kontrakan berkedok Rumah Terapi di jln. Empunala no 78, Kelurahan Magersari, Kota Mojokerto, Sabtu malam (19/12). Tiga pria terduga teroris berhasil diamankan.'Rumah Terapi' tersebut disewa oleh salah satu terduga teroris bernama Indraji Idam Wijaya asal Dusun Notog, Desa/Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah bersama istri dan 2 anaknya. "Rumah ini dikontrak sejak bulan Juli 2015 lalu dari Dr. Nurul," jelas Didik Hardi Santoso, Ketua RT 2 RW 3 Lingkungan Balongcok, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari.
Selain tuan rumah, dalam gerebekan di panti pijat itu Densus 88 juga menangkap dua terduga teroris lainnya, mereka juga sebagai pendatang di Mojokerto dan menyewa rumah ditempat yang berbeda di kawasan kecamatan Puri dan Trowulan. Berikut identitas ketiga terduga teroris tersebut:
1. Moch. Choirul Anam, als. Amin asal Semarang, Jawa tengah (bos pabrik senjatan klaten) ngontrak di Ds. Trowulan Kec. Trowulan.
2. Teguh / Basuki ngontrak di Mlaten Dsn. Sambiroto Rt.3 Rw.04 Kec Puri Kab. Mojokerto.
3. Indraji Idam Wijaya / Imran (tukang pijat) asal Banyumas Jawa Tengah, ngontrak di jln. Empunala, Kota Mojokerto.
Usai meenangkap ketiganya, Densus 88 Antiteror langsung menggeledah rumah mereka di Trowulan dan Puri. Ketua RT 4, RW 3 Desa/Kecamatan Trowulan, Pariadi menjelaskan, terduga teroris Moch. Choirul Anam menyewa rumah sejak bulan Agustus 2015 lalu. Ia tinggal bersama istri dan lima anaknya.
Pariadi tidak menduga kalau warganya ada yang jadi terduga teroris. "Kesehariannya biasa saja tidak ada yang mencurigakan,". Ungkapnya. Selama ini, Anam memang sering pulang pergi ke panti pijat di jln Empunala terabut.
Sementara dari penggeledahan rumah ketiganya, Polisi tidak menemukan bahan peledak, hanya saja, sejumlah dokumen-dokumen penting yang diduga sebagai identitas palsu berhasil ditemukan. Sedangkan istri dan anak-anak masing-masing terduga teroris tersebut sekarang dalam lindungan unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Mojokerto Kota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar