TALKSHOW BERSAMA FORUM KOTA SEHAT & PIMPINAN DAERAH AISYIYAH DI RADIO GEMA FM

Talk show di Radio Gema Fm 90,5 M.Hz selasa 27/11/2018 menghadirkan narasumber dari Pimpinan Daerah Aisyiyah dan Forum Kota Mojokerto Sehat. Dialog interaktif yang mengambil tema TB Care Aisyiyah membangun jejaring dihadiri oleh Windu Santoso, M.Kep Koordinator tatanan 8 Forum Kota sehat. Radi dari Paguyuban TBC dan Etyk kader TB dari Gerakan Masyarakat Peduli TBC (Gema Pitu) serta Sudarmi ketua PD Aisyiyah Kota Mojokerto.

Tujuan dari talkshow kali ini menurut moderator Any Rosari salah satu announcer radio Gema FM adalah memberikan informasi kepada masyarakat tentang upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat dalam rangka menanggulangi penyakit TBC. Mengingat TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengan penularan cepat serta bisa berakibat kematian.

Dalam talkhow kali ini masing-masing pihak menyampaikan perannya dalam upaya menekan penyakit TBC. Radi misalnya menyampaikan bahwa sebagai warga berkeinginan membantu menemukan kasus TBC dan sekaligus mendampingi hingga proses penyembuhan ke Puskesmas/Rumah sakit sampai sembuh.

Demikian juga dengan Etyk, salah satu kader yang aktif melakukan kunjungan rumah utamanya bagi warga yang cenderung mengalami tanda-tanda penyakit TBC. Jika kondisi demikian maka kader membantu memeriksakan dahaknya dan sekaligus membantu proses penyembuhan termasuk pendampingan minum obat.

Sudarmi orang nomor satu PD Asiyiyah Kota Mojokerto, mengatakan Asyiyah dipercaya oleh Global Fund untuk memberikan pelatihan-pelatihan terhadap kader TB care. Untuk ini pihak Aisyiyah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Dinas Sosial dan Dinas PKP. Sejak tahun 2005 Aisyiyah sudah bekerjasama dengan Global fund dan sampai saat ini. “Aisyiyah bukan hanya kegiatan urusan agama akan tetapi juga fokus di bidang kesehatan dan ekonomi. Amar Makruf Nahi Mungkar” kata Sudarmi.

Sementara itu Windu Santoso dari Forum Kota Sehat menyampaikan bahwa, FKS bersama Aisyiyah bertekad membantu pemerintah mewujudkan Zero TB tahun 2030 dan Kota mojokerto diharapkan sebelumnya. Melalui gerakan TOSS TBC (Temukan Obati Sampai Sembuh) penyakit TBC serta Gerakan 115 yaitu satu rumah ditemukan penderita maka 15 rumah disekitarnya perlu diperiksa. Selain itu hal yang tidak kalah pentingnya adalah upaya pencegahan dengan berperilaku hidup bersih dan sehart (PHBS) serta melakukan gerakan masyarakat hidup sehat dengan makan sayur dan buah melakukan aktifitas fisik dan cek kesehatan secara rutin.(ri/ri)