KIM Suara Kranggan Menuju Masyarakat yang Informatif Maju, Sejahtera dan bermoral

Senin, 26 November 2018

PERINGATAN MAULUD NABI MUHAMMAD SAW

parade kenduri 5000 layah
Tahun parade budaya dan kenduri 5000 layah untuk memperingati Maulud Nabi Muhamdah SAW, kembali digelar oleh Dinas Pemuda, Olah raga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Mojokerto.Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Raden Wijaya, Jalan Raya Surodinawan, Kota Mojokerto, Rabu (21/11/2018).Hadir dalam kenduri kali ini Sekretaris Daerah Sekrtaris Daerah Kota Mojokerto Harlistyati, SH, M.Si, jajaran Forkopimda, kepala OPD, tokoh agama, Camat, lurah dan ribuan warga masyarakat Kota Mojokerto. Tahun 2018 ini merupakan tahun keempat giat kenduri 5000 layah, yang dibarengi dengan penampilan kesenian Reog dan Barongsai sekaligus
Gunungan onde-onde serta hasil bumi untuk diperebutkan oleh warga yang hadir.Pada kesempatan tersebut, Sekdakot membacakan sambutan Plt Walikota Mojokerto antara lain disampaikan bahwa, kegiatan ini sebagai bentuk kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW sekaligus sebagai sarana silahturahmi Pemerintah Kota Mojokerto bersama seluruh elemen masyarakat khususnya di Kota Mojokerto."Kegiatan ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk mengevaluasi dan intropeksi diri serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita dalam meneladani apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW," lanjutnya.Disisi lain, kegiatan parade budaya dan kenduri massal ini sebagai alat untuk lebih mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya dalam mengahadapi hajatan besar tahun mendatang yaitu pemilu. Dimana bangsa ini akan memilih pemimpin nasional serta para wakilnya yang akan duduk sebagai wakil rakyat."Diharapkan dengan terwujudnya persatuan dan kesatuan maka kita akan bersama-sama membangun dan mewujudkan cita-cita bangsa. Khususnya di Kota Mojokerto akan mewujudkan visi misi menjadi kota yang sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral," tandasnya.Terkait dengan kelanjutan acara serupa ditahun mendatang, Harlistyati menyerahkan semua keputusan kepada pucuk pimpinan daerah yang sudah terpilih untuk periode lima tahun kedepan."Untuk kelanjutannya, kita pasrahkan sepenuhnya kepada Walikota dan Wakil Walikota terpilih, apakah akan tetap digelar atau tidak. Semua tergantung dari kebijakan dari pimpinan, karena setiap pemimpin mempunyai kebijakan masing-masing," pungkasnya. (Ron/ri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar