Luncurkan Program Kampung KB,
Tekan Laju Pertumbuhan Penduduk, Pemkot Mojokerto
|Pemerintah Kota Mojokerto meluncurkan program Kampung Keluarga
Berencana (KB) di Lingkungan Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan
Magersari. Kampung KB ini sesuai instruksi dari pemerintah pusat, untuk
menghambat laju pertumbuhan penduduk.
Dipilihnya Lingkungan Randegan menjadi kampung KB, didasarkan kajian dan
analisa dengan berbagai indicator, diantaranya laju pertumbuhan
penduduk, minimnya kepesertaan KB dan tingkatan keluarga sejahtera.
Mas’ud Yunus - Walikota Mojokerto, Senin (28/03/2016)
mengatakan, keberadaan kampung KB ini sudah dipersiapkan Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Sehingga adanya
kampung KB tersebut, diharapkan bisa mengatasi jumlah penduduk, minimnya
peserta KB dan tingginya pernikahan dini.
“Masalah penurunan pertumbuhan penduduk ini harus kita upayakan. Jadi
kampung KB nanti, bagaimana ekonominya meningkat, derajat kesehatannya
meningkat, pendidikan meningkat. Sehingga bisa menjadi keluarga kecil
dan berkualitas, itu harapan kita”, ujar Walikota.
Walikota menjelaskan, untuk mewujudkan program kampung KB sesuai
harapan, maka akan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat. “Jadi
para ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat kita libatkan menjadi kader
di kampung KB ini. Agar bisa meluruskan persepsi masyarakat bahwa KB
itu haram dan lain sebagainya”, terangnya.
Seperti diketahui, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) akan membuat program baru bernama kampung Keluarga Berencana
(KB). Setiap Kabupaten/Kota harus mempunyai 1 kampung tersebut.
Sebagai Pilot Project Nasional, Kampung KB ini akan dicanangkan pada
tanggal 14 Juni 2016 mendatang. Dan pemerintah mengharapkan
kesejahteraan masyarakat dapat meningkat, setelah mengikuti program KB
dan program kependudukan lainnya.
Sebab berdasarkan catatan BKKBN, tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia
saat ini mencapai 1,49 persen atau setara dengan jumlah penduduk di
Singapura. Padahal, pemerintah menargetkan pertumbuhan populasi dapat
ditekan menjadi 1,1 persen. (zac/and)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar