KIM Suara Kranggan Menuju Masyarakat yang Informatif Maju, Sejahtera dan bermoral

Rabu, 30 Maret 2016

Pemerintah Kota Mojokerto meluncurkan program Kampung Keluarga Berencana (KB)


Luncurkan Program Kampung KB,
Tekan Laju Pertumbuhan Penduduk, Pemkot Mojokerto 
|Pemerintah Kota Mojokerto meluncurkan program Kampung Keluarga Berencana (KB) di Lingkungan Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari. Kampung KB ini sesuai instruksi dari pemerintah pusat, untuk menghambat laju pertumbuhan penduduk.
Dipilihnya Lingkungan Randegan menjadi kampung KB, didasarkan kajian dan analisa dengan berbagai indicator, diantaranya laju pertumbuhan penduduk, minimnya kepesertaan KB dan tingkatan keluarga sejahtera.

Mas’ud Yunus - Walikota Mojokerto, Senin (28/03/2016) mengatakan, keberadaan kampung KB ini sudah dipersiapkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Sehingga adanya kampung KB tersebut, diharapkan bisa mengatasi jumlah penduduk, minimnya peserta KB dan tingginya pernikahan dini.

“Masalah penurunan pertumbuhan penduduk ini harus kita upayakan. Jadi kampung KB nanti, bagaimana ekonominya meningkat, derajat kesehatannya meningkat, pendidikan meningkat. Sehingga bisa menjadi keluarga kecil dan berkualitas, itu harapan kita”, ujar Walikota.

Walikota menjelaskan, untuk mewujudkan program kampung KB sesuai harapan, maka akan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat. “Jadi para ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat kita libatkan menjadi kader di kampung KB ini. Agar bisa meluruskan persepsi masyarakat bahwa KB itu haram dan lain sebagainya”, terangnya.

Seperti diketahui, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan membuat program baru bernama kampung Keluarga Berencana (KB). Setiap Kabupaten/Kota harus mempunyai 1 kampung tersebut.

Sebagai Pilot Project Nasional, Kampung KB ini akan dicanangkan pada tanggal 14 Juni 2016 mendatang. Dan pemerintah mengharapkan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat, setelah mengikuti program KB dan program kependudukan lainnya.

Sebab berdasarkan catatan BKKBN, tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia saat ini mencapai 1,49 persen atau setara dengan jumlah penduduk di Singapura. Padahal, pemerintah menargetkan pertumbuhan populasi dapat ditekan menjadi 1,1 persen. (zac/and)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar