Jumlah Penderita HIV/AIDS di Kota Mojokerto, setiap tahunnya terus
bertambah. Tahun 2015 ini saja, warga Kota Mojokerto yang positif
terinveksi HIV/AIDS, tercatat ada 65 orang. Meski jumlah ini menurun
dibanding tahun-tahun sebelumnya, namun tetap menambah daftar panjang
warga kota Mojokerto yang terinfeksi HIV/AIDS.
”Setiap tahun warga yang terdeteksi positif HIV/AIDS terus bertambah.
Tahun 2012 lalu jumlahnya 47 orang, tahun 2013 jumlahnya 73 orang, tahun
2014 jumlahnya 85 orang dan tahun 2015 ini ada 65 orang. Kalau ditotal,
warga Kota yang terinveksi HIV/AIDS sebanyak 533 orang,” terang
Cristiana Indah Wahyu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto.
Kata Indah, golongan masyarakat yang paling banyak terinveksi HIV/AIDS
adalah Wanita Tuna Susila (WTS) dan pria tuna susila (PTS). Yakni
sebanyak 264 orang. Sisanya didominasi ibu rumah tangga yang tertular
dan anak anak.
Sementara Masud Yunus Walikota Mojokerto, dalam momen peringatan Hari
AIDS Sedunia tepat 1 Desember mengatakan, HIV/AIDS harus dicari akar
permasalahannya. Miasalnya seks bebas, narkoba dan suntik, harus
dipetakan akar permasalahannya. Dan kalau sudah terkena HIV/AIDS, maka
penderitanya harus diperlakukan secara khusus.