KIM Suara Kranggan Menuju Masyarakat yang Informatif Maju, Sejahtera dan bermoral

Selasa, 19 Juni 2012

PENDIDIKAN


Bangkitnya Generasi Emas Indonesia
Rabu, 02 Mei 2012 - 00:00

Bidang kebudayaan telah kembali ke "rumah besar" pendidikan setelah terpisah lebih dari sepuluh tahun. Kementerian ini, terhitung sejak 20 oktober 2011 lalu telah berubah menjadi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan (Kemdikbud), sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden nomor 91 tahun 2011, tentang pembentukan dan organisasi kementerian negara. Demikian disampaian oleh Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM ketika membacakan sambutan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Mohammad Nuh pada upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional di halaman kantor Pemkot, Senin (2/5).
Sejatinya, kebudayaan memang tidak bisa dipisahkan dari pendidikan. Demikian pula sebaliknya, pendidikan tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan. "Ibarat dua keping mata uang, yang satu dengan lainnya memiliki makna dan nilai yang sama; tidak bisa dipisahkan karena di dalam proses pendidikan ada penanaman nilai-nilai budaya menyertainya," katanya.

Tema Hari Pendidikan Nasional tahun 2012 ini adalah bangkitnya generasi emas Indonesia. Tema ini sejalan dengan hakikat pendidikan yang telah ditekankan oleh bapak pendidikan nasional Ki Hajar Dewantoro, yang pada hari ini kita peringati hari kelahirannya sebagai hari pendidikan nasional.
Untuk mempersiapkan generasi emas tersebut, mulai tahun 2011 telah dilakukan gerakan Pendidikan Anak Usia Dini, penuntasan dan peningkatan kualitas pendidikan dasar, penyiapan Pendidikan Menengah Universal (PMU) yang akan dimulai tahun 2013.
Di samping itu, perluasan akses ke perguruan tinggi juga disiapkan melalui pendirian perguruan tinggi negeri di daerah perbatasan dan memberikan akses secara khusus kepada masyarakat yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi, tetapi berkemampuan akademik.
Sebagaimana ungkapan, semai dan tanamlah biji dari tumbuhan yang kamu miliki meskipun kamu tahu esok akan mati, Walikota juga mengatakan, siapa yang menanam, dia yang akan memetik. "Untuk itu, marilah kita berlomba-lomba menanam kebaikan. insya allah kita dan anak cucu kita akan memperoleh kebaikan itu," jelasnya. Dalam upacara ini Walikota juga menyerahkan penghargaan kepada pemenang lomba Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat SD se Kota Mojokerto. (Rr - Humas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar