Renteng, dan Matahari.
Motif-motif batik tersebut kebanyakan mengambil corak alam sekitar
kehidupan manusia. Motif pring sedapur merupakan gambar rumpun bambu
dengan daun-daun menjuntai. Ada burung merak bertengger dengan warna
dasar putih dan batang bamboo warna biru. Sementara daunnya berwarna
biru dan hitam.
|
Artikel
di atas dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit No.
12.312/19-03-2010 – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur
: ZONABIS, Media Informasi Kadin Wilayah Tengah, Volume II, (2009). |
|
Motif mrico bolong lain lagi, motifnya berupa bulatan merica yang
berlubang. Motif Matahari merupakan motif batik yang terbilang spesial.
Selain banyak disukai, batik ini pernah diikutkan pameran di Australia
tahun 2007 lalu dengan ukuran kain tiga kali lipat besarnya. Motif sisik
grinsing mengambil motif sisik ikan yang mengelilingi bunga dengan
dasar warna putih.
Untuk harga motif batik khas Mojokerto tersebut bervariasi. Batik
sebesartaplak ditawarkan Rp 37.500. Sedangkan batik yang berbahan katun
berkisar Rp 125 ribu hingga Rp 1,4 juta. Sementara, jika berbahan sutra
harganya antara Rp 300 ribu hingga Rp 2 juta.
Selain batik tersebut, ada satu lagi Batik khas Mojokerto yang cukup
terkenal yakni batik Kalangbret. Ciri khas batik ini hampir sama dengan
batik-batik keluaran Jogjakarta, yakni dasarnya putih dan warna coraknya
coklat muda dan biru tua. Menurut ceritanya, nama Kalangbret diambil
dari nama sebuah desa yang menjadi lokasi terbunuhnya Adipati Kalang,
yang menolak tunduk pada kerajaan Majapahit. | |
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar