KIM Suara Kranggan Menuju Masyarakat yang Informatif Maju, Sejahtera dan bermoral

Rabu, 04 Maret 2015

Pelatihan Membatik Bersama DPRD Kota Mojokerto.





            Ibarat gayung  bersambut, antara Program Pemerintah Kota Mojokerto dengan harapan masyarakat.  Pemerintah berkeinginan untuk meningkatkan kwalitas sumber daya manusia dari berbagai  sisi.  Sementaa masyarakat berharap ada sebuah program/ kegiatan untuk membawa dirinya lebih maju lagi. Salah satu contohnya adalah pelatihan membatik bagi ibu-ibu yang ada di wilayah Kelurahan Balongsari. Pelatihan membatik ini adalah merupakan ide dari sekelompok masyarakat yang diketuai oleh Okik, kemudian mengajukan proposal bantuan ke Pemerintah Kota Mojokerto agar dapat difasilitasi untuk kegiatan pelatihan tersebut.         
            Menurut Okik, dipilihnya pelatihan jenis batik ini mengingat seni membatik terutama untuk pakaian, hasilnya sangat membanggakan. Sebab Kota Mojokerto sudah terkenal dengan batik tulis.  “sudah punya branding” kata Okik, jadi tidak ada salahnya untuk terus dikembangkan.  Bahkan jika perlu akan diciptakan Balongsari sebagai kampong batik. Ada juga kampong bahasa, di wilayah Kecamatan Prajuritkulon sudah diciptakan Pulorejo sebagai kampong bahasa beringkungan pendidikan dan masih  banyak lagi rencana Pemerintah Kota Mojokerto untuk lima tahun kedepan.
            Pelatihan gratis ini juga dihadiri oleh ketua DPRD Kota Mojokerto Yunus Suprayitno.  Junus membenarkan kalau masyarakat memiliki ide atau gagasan yang baik terutama dalam rangka untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan, bisa difasilitasi untuk disinergikan dengan program yang ada.   Sebagai wakil rakyat kata Dewan dari fraksi PDIP ini bilang, akan menampung aspirasi masyarakat untuk mendapatkan perhatian dan tindalk lanjutnya.  Hal ini dilakukan agar masyarakat benar-benarr dapat terlayani dengan baik.
Yunus merasa gembira karena pelatihan-pelatihan itu dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sehingga bantuan dana yang diberikan oleh pemerintah sebagai dana hibah ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Ia menyadari untuk siap menjadi pembatik masih membutuhkan waktu dan pelatihan lebih dalam lagi sehingga dari kelompok itu bisa mendirikan usaha sendiri-sendiri atau dengan cara melakukan magang dengan pembatik yang sudah sukses.
            Pada kesempatan tersebut Yunus menyerahkan peralatan pembatik secara simbolis dan diserahkan kepada perwakilan peserta.   Pelatihan ini berlngsung di gedung Dewan Kesenian Kota Mojokerto.(ri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar