KIM Suara Kranggan Menuju Masyarakat yang Informatif Maju, Sejahtera dan bermoral

Senin, 22 April 2013

PERINGATAN HARI KARTINI 2013

Peringatan Hari Kartini - Belajar Sejarah dengan Menggambar


Ribuan pasang ibu dan anakanak itu menggambar bersama di tengah-tengah benda kuno peninggalan Majapahit. Tak hanya berasal dari warga Mojokerto, peserta juga berasal dari luar kota yang sengaja datang untuk ikut dalam lomba atau mereka yang kebetulan mengunjungi museum. Kepala Museum Trowulan Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, lomba mewarnai untuk anak-anak PAUD dan TK ini sengaja melibatkan orang tua mereka. Ia ingin dalam momen Hari Kartini kemarin, ada kedekatan antara ibu dan anakanaknya.

”Agar mereka bisa bekerja sama. Ibu-ibu yang mengarahkan, anaknya yang mewarnai,” ungkap Wicaksono. Mewarnai bersama antara ibu dan anak, juga sebagai penghargaankepada para kaumhawa. Namun yang tak kalah penting juga kata Wicaksono, momen tersebut juga sebagai sarana untuk mengenalkan peninggalan sejarah di museum, baik bagi ibuibu maupun anak-anak.

”Mengenalkan agar mereka mencintai sejarah bangsa ini,” tukasnya dan menyebut sedikitnya 2.420 ibu anak terlibat dalam kegiatan ini. Lebih jauh dia menyebut, mewarnai bersama itu juga sebagai peringatan ulang tahun museum yang sudah berdiri sejak tahun 1924 itu, tepatnya tanggal 24 April. Pihaknya memanfaatkan momen ini untuk lebih mengenalkan museum untuk bisa dikunjungi dalam momen lain.

”Tak kenal maka tak sayang. Ini upaya untuk mengenalkan dan mencintai sejarah,” tambahnya. Dua tahun ini lanjut Wicaksono, ia memang membidik kalangan pelajar mulai dari tingkat PAUD hingga SMA untuk bisa mengunjungi museum. Ia berharap, pelajar bisa lebih mencintai sejarah dan akan berbuat banyak setelahnya. Dan menurutnya, dari tahun ke tahun, jumlah pengunjung terus meningkat.

”Sebelum tahun 2011, jumlah pengunjung per tahunnya mencapai kisaran 60.000,” tambahnya. Ernawati, salahsatuorangtua peserta mengaku, ia tak sengaja mengikutilomba. Iadananaknya berniat datang untuk mengunjungi sejumlah situs peninggalan Majapahit di Trowulan.

Saat di museum, ia melihat sudah ada ribuan peserta yang hadir. ”Sekalian ikut lomba. Dan ini mengasyikkan,” ungkap Ernawati. Warga Kabupaten Sidoarjo ini mengungkapkan, event semacam ini memang cukup ampuh untuk mengenalkan sejarah kepada anak-anak. tritus julan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar