KIM Suara Kranggan Menuju Masyarakat yang Informatif Maju, Sejahtera dan bermoral

Kamis, 05 November 2015

Kelurahan Pulorejo, gagal menjadi Kampung Bahasa Inggris.

 Sejak dicanangkan Walikota Mojokerto Masud Yunus, sekitar setahun yang lalu, kelurahan Pulorejo, tidak banyak perubahan, atau adanya tanda tanda Kampung Bahasa Inggris. Bahkan komunikasi masyarakat, hampir tidak ada yang menggunakan bahasa inggris, seperti di Kecamatan Pare Kediri
Di Kelurahan Pulorejo, tidak ditemukan, tanda tanda atau tulisan yang mengisyaratkan Kampung Berbahasa Inggris. Misalnya tulisan di jalan, di Kantor Kelurahan atau di tempat dan fasilitas umum lainya.

Kepala Kelurahan Pulorejo Kota Mojokerto, Adib mengatakan, ”belum ada regulasi atau aturan kusus untuk Kampung Bahasa Inggris. Selama ini pemkot hanya mendatangkan pengajar dari Pare Kediri untuk melatih sekitar 30 warga belajar bahasa Inggris akselerasi selama tiga bulan.Kemudian 30 warga inilah yang mengajari warga lainnya berbahasa inggris.”

”sampai sekarang ini, memang belum bisa dikatakan kampung bahasa Inggris. Sebab tidak ada tempat khusus yang mewajibkan warga berbahasa Inggris. yang ada hanya empat kelompok kecil yang rutin seminggu sekali mengajarkan bahasa Inggris kepada para pelajar.

Sementara, Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto, junaedi malik mengatakan, sebenarnya menyambut baik program kampung bahasa Inggris ini. Tapi program ini masih miskin konsep dan belum terintegrasi antar SKPD supaya program ini bisa efektif diberlakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar