Pelibatan peran serta masyarakat dalam mewujudkan daerah yang berwawasan lingkungan sangat diperlukan,seperti halnya di Kota Mojokerto peran masyarakat mewujudkan kawasan kota yang berwarna dan memiliki keunikan tersendiri terus didukung.Hal demikian ditunjukkan sejumlah lingkungan di Kota Mojokerto,contohnya di kawasan Perwotengah,Kecamatan Magersari yang masyarakatnya aktif dan peduli terhadap lingkungan.Itu ditunjukkan dengan konsep mewarnai kampung dan membangun kampung sayur di tenah perkotaan.Kabid Penataan dan Pentaatan Dinas Lingkungan Hidup Lucky hariyanti melalui
Kasubag Pemantauan dan Pengaduan,Suwaji Sanjaya,mengatakan inisiatif masyarakat terhadap lingkungan sangat diperlukan.Hal itu dibutuhkan diseluruh kawasan agar kepedulian terhadap lingkungan kian tumbuh dengan kuat."Penting untuk melibatkan peran serta masyarakat dalam menciptakan kampung yang unik dan berwarna.Salaah satunyaa di Purwotengah,"ungkapnya.Dikawasan itu,disebutkannya,muncul kampung sayur.Seluruh rumah tangga menanam sayur mayur yaang biasa dikonsumsi sehari-hari seperti sawi,daun kelor,brokoli,selada,bawang,dan lain-lainnya.Tetumbuhan itu ditanam dipinggiran teras rumah hingga pinggir jalan-jalan sempit.Hasilnya,suasana kampung menjadi sejuk dan menyegarkan.Disamping itu,dikawasan Purwotengah gang 5 juga dihiasi dengan warna-warni hasil lukisan warga.Ditembok-tembok rumah warga di cat dan diberi mural berisikan pesan-pesan moral."Inisiatif warga ini sangat penting dan menginspirasi DLH untuk membuat program ke depannya,"sambung Suwaji.Disamping itu,DLH juga menggagas kawasan Mojokerto Kota yang berwarna dan unik.Sejumlah lokasi dijajal untuk dicat warna-warni guna memunculkan kekhasan kota yang unik.Itu seperti terlihat di plengsengan kawasan jogging track Jalan Hayam Wuruk,kemudian plengsengan di bawah jembatan Gajah Mada Kota Mojokerto."Dikelurahan Purwotengah dan Jagalan kita dorong untuk juga jadi kampung warna-warni.jangka panjangnya setiap kampung memiliki satu kekhasan tersendiri yang sejalan dengan program Kasih Setia dan Adipura tahun 2018,"beber Suwaji Sanjaya.
Kasubag Pemantauan dan Pengaduan,Suwaji Sanjaya,mengatakan inisiatif masyarakat terhadap lingkungan sangat diperlukan.Hal itu dibutuhkan diseluruh kawasan agar kepedulian terhadap lingkungan kian tumbuh dengan kuat."Penting untuk melibatkan peran serta masyarakat dalam menciptakan kampung yang unik dan berwarna.Salaah satunyaa di Purwotengah,"ungkapnya.Dikawasan itu,disebutkannya,muncul kampung sayur.Seluruh rumah tangga menanam sayur mayur yaang biasa dikonsumsi sehari-hari seperti sawi,daun kelor,brokoli,selada,bawang,dan lain-lainnya.Tetumbuhan itu ditanam dipinggiran teras rumah hingga pinggir jalan-jalan sempit.Hasilnya,suasana kampung menjadi sejuk dan menyegarkan.Disamping itu,dikawasan Purwotengah gang 5 juga dihiasi dengan warna-warni hasil lukisan warga.Ditembok-tembok rumah warga di cat dan diberi mural berisikan pesan-pesan moral."Inisiatif warga ini sangat penting dan menginspirasi DLH untuk membuat program ke depannya,"sambung Suwaji.Disamping itu,DLH juga menggagas kawasan Mojokerto Kota yang berwarna dan unik.Sejumlah lokasi dijajal untuk dicat warna-warni guna memunculkan kekhasan kota yang unik.Itu seperti terlihat di plengsengan kawasan jogging track Jalan Hayam Wuruk,kemudian plengsengan di bawah jembatan Gajah Mada Kota Mojokerto."Dikelurahan Purwotengah dan Jagalan kita dorong untuk juga jadi kampung warna-warni.jangka panjangnya setiap kampung memiliki satu kekhasan tersendiri yang sejalan dengan program Kasih Setia dan Adipura tahun 2018,"beber Suwaji Sanjaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar