KIM Suara Kranggan Menuju Masyarakat yang Informatif Maju, Sejahtera dan bermoral

Jumat, 01 Februari 2019

PASIEN DBD MENINGKAT WALIKOTA LAKUKAN KUNJUNGAN KE RSUD

MOJOKERTO – (GEMA MEDIA) – Meningkatnya jumlah pasien Demam Berdarah (DB)  Kota Mojokerto pada awal tahun ini, membuat Walikota Mojokerto gerah. Peningkatan jumlah kasus DB yang signifikan mengharuskan Walikota turun lapangan.
Didampingi Kepala Dinkes Kota Mojokerto dan Asisten Admintrasi Umum, Walikota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari, SE, mengunjungi pasien yang di rawat di RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Jalan Raya Surodinawan, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (31/1/2019).

Dalam kunjungannya, Walikota sempat berbincang dengan  beberapa pasien di ruang tunggu dan setelah itu menuju ruang direktur RSUD guna melakukan koordinasi dengan dr. Sugeng Mulyadi selaku Direktur RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo. “Musin hujan menjadi penyebab utama meningkatnya kasus DB, namun pada dasarnya adalah kondisi lingkungan disekitar kita yang harus lebih diperhatikan,” kata Ning Ita, sapaan akrab Walikota saat ditemui awak media.
Seperti diketahui, jumlah penderita DB yang masuk dalam data RSUD sebanyak 8 (delapan) pasien dari warga Kabupaten dan 7 (tujuh) pasien  warga Kota Mojokerto. “Ada peningkatan jumlah kasus, namun 7(tujuh)  pasien warga Kota Mojokerto, 4 (empat) diantaranya sudah sembuh,” imbuhnya.
Menyikapi kasus tersebut, Walikota Mojokerto mengambil langkah cepat dengan menyerukan pelaksanaan program kali bersih atau Prokasih lebih cepat. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan lebih dini. “Awal bulan depan tepatnya besok, akan langsung kita laksanakan prokasih tersebut. Yang pertama kita akan menggandeng kader PSN setelah itu dilanjutkan pada hari Sabtu bersama semua kader dari berbagai elemen,” paparnya.
Masih katanya, mulai bulan depan pada hari Sabtu menjadi kegiatan rutin bersih-bersih kali dan lingkungan sekitar. Semua kita kerahkan, seperti pramuka, kader PSN, tagana dan organisasi yang lain. “Kita harus benar-benar mengantisipasi kasus demam berdarah sejak dini dan prokasih wajib dilaksanakan, agar kedepannya Kota Mojokerto kembali terbebas dari kasus demam berdarah,” pungkasnya. (Ron/an)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar