KIM Suara Kranggan Menuju Masyarakat yang Informatif Maju, Sejahtera dan bermoral

Kamis, 29 Maret 2018

BIMTEK OLAHAN KELOR BAGI MASYARAKAT KOTA MOJOKERTO

Daun kelor memiliki nutrisi yang sangat lengkap, khasiat daun kelor antara lain bersifat antimicrobial, antioxidant, dapat menurunkan tekanan darah dan lain-lain. Guna mewujudkan keberdayaan, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat salah satunya adalah meningkatkan sumberdaya manusia melalui pemberian keterampilan kepada masyarakat di Kota Mojokerto. Untuk itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian telah melaksanakan Bintek Olahan Kelor guna mewujudkan wirausaha yang kreatif dan inovatif menuju masyarakat yang mandiri, yang dibuka oleh Drs. R. Happy Dwi Prastiawan, M.Si.
Dalam sambutannya, Happy mengatakan bahwa tubuh manusia membutuhkan 18 asam amino untuk tumbuh, membangun dan memelihara sel-sel tubuh. Asam amino adalah blok bangunan protein. Asam amino berhubungan dengan protein yang disimbolkan seperti huruf abjad dan kata dalam membangun sebuah “kalimat”. Protein dalam teh kelor memberikan 18 asam amino yang dikenal, termasuk semua delapan asam amino diklasifikasikan sebagai esensial. Asam amino esensial tidak dapat disintesis oleh tubuh dan harus berasal dari asupan makanan yang biasanya berasal dari daging merah atau produk susu. Makanan yang menjadi sumber asam amino ini tidak tersedia di banyak bagian dunia dan asupannya kurang dalam diet vegetarian, orang tua dan anak-anak. Kelor mengandung lebih dari 90 nutrisi yang telah diverifikasi oleh banyak Lembaga Ilmu Pengetahuan Independen. Tidak hanya mengandung semua unsur, tetapi juga memiliki bagian signifikan dari vitamin B, B1, B2, B3, D, dan E, Polifenol (Antioksidan), mineral lainnya, serat, dan merupakan salah satu sumber alami kandungan klorofil tertinggi.
Happy berharap kepada peserta dapat mengikuti dengan baik kegiatan ini, mengingat kemanfaatan ilmu yang didapat untuk keberhasilan ibu-ibu dan setelah mengikuti bimtek dapat langsung mengimplementasikan/praktek, sehingga kedepan terdapat produk olahan kelor, antara lain : teh, serbuk kelor, makanan, dan lain-lain. Semua dari bahan dasar kelor dengan hasil produksi dari kelompok di Kota Mojokerto. Semua itu tidak dapat terwujud apabila tidak ada usaha dan keikhlasan dari Ibu-ibu sendiri. Dengan demikian upaya Pemerintah Kota Mojokerto dalam rangka mewujudkan ikon kelor dapat terwujud, karena ke depan banyak dipasarkan baik dalam bentuk teh, tepung maupun makanan dengan bahan dasar kelor dengan produk dari kelompok di Kota Mojokerto. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian secara berkala akan mengadakan monitoring guna mengetahui perkembangan di lapangan.
Menurut Sri Asih, S.Sos, MM, Kabid Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian bahwa tujuan dilaksanakan bimtek tersebut supaya  masyarakat/peserta mempunyai pengetahuan serta keterampilan dalam pengolahan bahan dasar kelor, menumbuhkan jiwa wirausaha yang kreatif dan inovatif. Kegiatan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari (13 s.d 15 Maret 2018) di PT Moringa Organik Indonesia, di Blora Provinsi Jawa Tengah yang diikuti 17 orang, terdiri dari 10 orang dari  masyarakat dari Kelurahan Pulorejo, 7 orang unsur dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Mojokerto dengan Narasumber berasal dari PT. Moringa Organik Indonesia Bapak Dudi Krisnadi, Duta Kelor di Malaysia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar