KIM Suara Kranggan Menuju Masyarakat yang Informatif Maju, Sejahtera dan bermoral

Jumat, 29 Maret 2013

BPS Sosialisasi Sensus Pertanian 2013

BPS Sosialisasi Sensus Pertanian 2013
Kamis, 28 Maret 2013 - 09:12


Tidak dapat dipungkiri bahwa sektor pertanian di kota Mojokerto masih mengalami pertumbuhan yang fluktuatif. Data pada tahun 2006 hingga 2010, menunjukkan terjadinya pertumbuhan positif pada tahun 2008 dan 2009, dimana masing – masing sebesar 0,73 dan 1,43 persen, sedangkan pertumbuhan negatif terjadi pada tahun 2006, 2007 dan 2010.
Kondisi secara umum pertumbuhan negatif di sektor pertanian ini antara lain disebabkan oleh berkurangnya lahan untuk sektor pertanian. Dari lahan yang ada, sebagian besar sudah dimanfaatkan untuk sektor perumahan, industri, dan perdagangan.
Pola pembangunan di kota Mojokerto,  saat ini memang lebih bergerak ke arah kota jasa dan perdagangan. Pola ini lebih mengarah kepada peningkatan sektor sumber daya manusia serta sektor pendukung lainnya, untuk menuju kepada kota transisi yang dapat menyangga ibukota provinsi jawa timur yaitu kota Surabaya.
Demikian disampaikan pada sosialisasi sensus pertanian 2013 oleh BPS Kota Mojokerto, yang bertempat di Pendopo Graha Praja Wijaya, Selasa (26/4). Kegiatan bertema "Menyediakan Informasi untuk Masa Depan Petani Yang Lebih Baik", ini dibuka oleh Wakil Walikota Mas’ud Yunus, dan dihadiri Kepala BPS Kota Mojokerto.
Namun demikian, Pemerintah Kota Mojokerto tentunya tidak akan lepas tangan dan tetap memberikan perhatian kepada sektor pertanian. Beberapa sub sektor pertanian seperti halnya perikanan, menunjukkan pertumbuhan positif  yakni sebesar 3,49 persen pada tahun 2010. Hal ini antara lain disebabkan oleh adanya program bantuan bibit ikan secara berkelanjutan oleh Pemerintah Kota Mojokerto, kata Wawali.
Pada sosialisasi sensus ini, Wawali juga meminta kepada pihak terkait, baik di kecamatan, di kelurahan, serta para pelaku usaha pertanian, agar mendukung pelaksanaan survey pertanian pada tahun 2013 ini, dengan memberikan keterangan yang diperlukan kepada petugas.
Salah satu tugas Badan Pusat Statistik (BPS) adalah melaksanakan 3 statistik dasar, yaitu sensus penduduk, sensus pertanian, dan sensus ekonomi yang masing–masing diselenggarakan setiap sepuluh tahun sekali.
Jika sensus penduduk dilaksanakan pada tahun berakhiran angka ‘nol’, maka sensus pertanian dilaksanakan pada tahun berakhiran angka ‘tiga’. Sensus pertanian di tahun 2013 atau ST 2013 ini, merupakan sensus yang keenam kali sejak tahun 1963, dan akan dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 31 Mei 2013.
Hasil sensus pertanian ini digunakan untuk perencanaan, implementasi kebijakan, dan evaluasi program pembangunan pertanian di indonesia, baik itu di kementerian dan lembaga terkait, perguruan tinggi, dan bahkan lembaga internasional. (Rr - Humas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar