Sekitar 400 perwakilan nitizen se-Jawa
Timur berkumpul untuk menyatukan tekad perangi Sara,
Hoax dan ujaran
kebencian menjelang pemilu tahun 2019 mendatang. Nitizen yang merupakan
binaan dari wilayah hukum Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur ini,
berkumpul dalam acara Jambore Nitizen ke 2, yang digelar oleh Polda
Jatim di Bumi Perkemahan Bhakti Alam, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis-Jumat
(29-30/11/2018).
Mengawali kegiatan jambore, seluruh peserta mengikuti apel yang dipimpin langsung oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. F.
Barung
Mangera, S.I.K. Ddalam sambutannya, Barung, sapaan akrabnya
menyampaikan selamat atas terlaksananya jambore nitizen Jawa Timur yang
kedua serta tak lupa mengucapkan banyak terima kasih atas perjuangan
para nitizen dalam menangkal sara dan hoax, khususnya di dunia maya atau
media sosial (medsos). "Salut saya sampaikan kepada seluruh nitizen
dalam usahanya memerangi
Sara, hoax dan ujaran kebencian yang sering
terjadi saat menjelang pemilu dan hingga saat ini wilayah Jawa Timur
menjadi aman," ungkap Barung.
Masih
katanya, namun demikian, kita harus tetap waspada karena yang kita
perangi tidak nampak nyata. Peran dari teknologi begitu dahsyat dan kita
harus lebih pandai untuk menyikapi. Jangan pernah takut namun tetap
cerdik agar situasi tetap kondusif.
"Tanpa nitizen, kita akan kewalahan melawan hoax. Meski kita punya tim
cybertroops tapi tanpa bantuan nitizen, kerja kita tidak akan ada
gunanya. Sama hal nya dengan polisi, tanpa masyarakat polisi tidak akan
bisa berbuat apa-apa dalam menanggulangi kejahatan. Jadi intinya,
keberadaan nitizen sangat penting dan dibutuhkan," pungkasnya. (Ron/ri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar