Kesetiakawanan sosial merupakan nilai, sikap, dan perilaku yang harus
dilandasi dengan pengertian, kesadaran, dan tanggung jawab untuk
mengatasi dan menanggulangi berbagai masalah sosial yang sesuai dengan
kemampuan. Selain itu, kesetiakawananpun dapat meningkatkan kekeluargaan
dan rela berkorban untuk saudara ataupun masyarakat.
Hal tersebut dikemukakan oleh Walikota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari,
SE dalam sambutannya pada acaraperingatan Hari Kesetiakawanan sosial di
Astoria Convention Hall , Jalan Empunala No.347, Kelurahan Kedundung,
Kecamatab Magersari, Kota Mojokerto, Jawa Timur, yang diselenggarakan
oleh Dinas Sosial Kota Mojokerto. Kamis (13/12/2018).
Acara yang di hadiri oleh Walikota dan Wakil WaliKota Mojokerto,
Kepala OPD, dan organisasi sosial serta perwakilan masyarakat prokdutif
di Kota Mojokerto. Lanjutnya, manusia merupakan makhluk sosial yang
tidak terlepas dari lingkungan. Maka dari itu dirinya sangat mendukung
acara yang terselenggara pada hari ini. Karena, dengan terselenggaranya
acara tersebut dapat mempererat silaturahim antar relawan untuk lebih
menguatkan persaudaraan.
Kesetiakawanan sosial yang telah tumbuh didalam masyarakat perlu
dilestarikan dan diperkokoh. Begitu juga dengan kinerja dan persatuan
para relawan atau pekerja sosial perlu ditingkatkan. Untuk hal
tersebut,maka dalam Peringatan Hari Sosial atau Hari Kesetiakawanan
Sosial Nasional (HKSN) merupakan upaya mengenang, menghayati dan
meneladani semangat persatuan, kesatuan, kegotongroyongan dan
kekeluargaan yang secara bersamaan mengatasi permasalahan.
Ditambahkan Ning Ita sapaan akrabnya, kesetiakawanan sosial masa kini
adalah instrumen menuju kesejahteraan masyarakat melalui gerakan peduli
dan berbagi oleh, dari dan untuk masyarakat baik sendiri-sendiri maupun
secara bersamaan berdasarkan nilai kemanusiaan, kebersamaan,
kegotong-royongan dan kekeluargaan yang dilakukan secara terencana,
terarah dan dan berkelanjutan menuju terwujudnya Indonesia Sejahtera.
“Di era globalisasi harus kita sadari dan dunia digital saat ini kita
jarang bertatap muka karena ada gadged, oleh sebab itu kita sebagai
generasi muda harus terus memupuk rasa kesetiakawanan itu, demi
terciptanya Kota Mojokerto yang sejahtera di tengah era persaingan,”
pungkasnya.(jen/ri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar