Tanggal 1 Desember 1988 adalah
ditetapkan sebagai Hari antii AIDS Sedunia (HAS). Untuk peringatan tahun
ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto meng gelar kegiatan
Pembagian Kipas yang berisi pesan mengenai HIV/AIDS. Kipas tersebut
diberikan kepada pengendara pengguna jalan yang berlangsung di depan
Kantor Dinas Kesehatan, Jalan Pahlawan No.42, Kota Mojokerto, Sabtu
(08/12/2018).
Dalam kegiatan ini
Dinkes Kota Mojokerto mengajak perwakilan tenaga komunikator dari masing
masing puskesmas, rumah sakit, dan komunitas LSL (LELAKI SUKA LELAKI)di
Kota Mojokerto untuk terlibat dalam kegiatan ini. Dinkes terus
melakukan sosialisasi, untuk mencegah bertambahnya penderita HIV/AIDS.
Salah satunya kegiatan ini dilakukan untuk memberitahukan kepada
masyarakat khususnya warga Kota
Mojokerto, untuk mengubah pendapat
negatif masyarakat tentang HIV/AIDS.
Kipas sebagai souvenir yang di bagikan ke pengguna jalan, berisi
tentang ajakan kepada masyarakat untuk mengerti dan tau tentang
HIV/AIDS. Bahwa penyakit yang di sebabkan oleh virus ini, tidak menular
melalui bersentuhan tangan, perlengkapan makan, gigitan nyamuk, pelukan,
bahkan melalui air liur.
Endang,
Bsc, selaku ketua panitia kegiatan dan sekretaris Komisi Pemeriksaan
AIDS (KPA) Kota Mojokerto di sela sela kegiatan mengatakan, "Dinkes Kota
Mojokerto terus berupaya mencegah penyebaran HIV/AIDS, mengingat terus
bertambahnya penderita penyakit di setiap tahunnya," ungkapnya.
“saya
berani, saya sehat , warga Kota Mojokerto untuk berani periksa
kesehatan, dan pola hidup sehat harus terus di terapkan di keluarga
serta lingkungan". Kata Endang. Pendampingan bagi penderita HIV/AIDS
terus di lakukan terutama pada ibu hamil. "wajib bagi ibu hamil
penderita HIV/AIDS untuk di berikan vaksin HIV/AIDS, dan pemeriksaan
rutin secara berkala. Untuk mencegah tertularnya penyakit tersebut
kepada janin yang di kandungnya," imbuhnya. Eko Harianto Manager Kasus
Penderita HIV/AIDS Poli VCT RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto,
menambahkan, berdasarkan data Poli VCT pengidap HIV/AIDS di Kota
Mojokerto terus bertambah di setiap tahunnya. "Jumlah penderita di Kota
Mojokerto ada 180 orang pengidap positif HIV/AIDS di tahun 2018,
mengalami kenaikan 20% sejak tahun 2016 lalu," pungkasnya.(Jen/ri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar