Pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Mojokerto usai
dilaksanakan dan Kota Mojokerto telah mempunyai pimpinan daerah yang
baru sejak 10 Desember 2018 hingga 10 Desember 2023 mendatang. Dengan
adanya pergantian pemimpin yang baru, diharapkan Kota Mojokerto
kedepannya menjadi lebih baik lagi.
Hal ini
disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur, DR. H. Soekarwo dalam sambutannya
usai melantik Walikota dan Wakil Walikota Terpilih, Kota Mojokerto.
Menurut pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jawa Timur, untuk menjadi
pemimpin tidak mudah karena banyak hal yang harus menjadi pertimbangan
dalam setiap pengambilan keputusan.
"Pemimpin itu
harus mampu menjadi pemersatu dan tetap mengedepankan kepentingan
seluruh rakyatnya," kata pakde Karwo. Lanjutnya, terkadang kalau sudah
menjadi pemimpin seringkali lupa dengan rakyatnya. Lebih dari itu,
jangan sampai mempunyai sikap pilih saat menghadapi masyarakat.
"Misalkan masyarakat yang memilihnya diberi porsi lebih besar daripada
yang tidak memilihnya. Ini jangan sampai dilakukan," tandasnya.
Terkait
dengan langkah-langkah kinerja ke depan, pakde Karwo memberikan arahan
agar selalu melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, tujuannya
agar tidak sampai terjadi salah dalam pengambilan keputusan. "Yang
terpenting ialah koordinasi, komunikasi, dan bekerjasama dengan seluruh
jajaran forkopimda untuk mewujudkan cita-cita bersama," pungkasnya.
(Ron/My).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar