KOTA MOJOKERTO TERBERSIH SEJAWA TIMUR
Meski termasuk kota terkecil, masyarakat
Mojokerto patut berbangga hati. Pasalnya kota yang terkenal dengan onde-ondenya
mendapat penghargaan dengan sebutan ‘Kota Terbersih’ di Provinsi Jawa Timur
(Jatim). Hal ini terungkap saat Ketua Umum Tim Penggerak (TP) PKK Pusat, Vita
Gamawan Fauzi dan Ketua Tim Penggerak PKK Pemerintah Provinsi Jawa Timur Nina
Kirana Soekarwo menggelar kunjungan ke Kota Mojokerto, beberapa minggu lalu.
Berbagai program kebersihan dan kesehatan
masyarakat yang belakangan terus digalakan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto
mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat. Seperti Pemberantasan Sarang
Nyamuk(PSN), Green and Clean, Jumat Bersih, Sanitasi dan pengolahan sampah
lingkungan. Dukungan dan kepedulian semua eleman masyarakat Kota Mojokerto
terhadap kegiatan inilah, sehingga kota ini mendapat gelar Kota Terbersih
se-Jawa Timur. “Program Kota Bersih di Kota Mojokerto sudah mencapai pada
lapisan bawah,” ujar isti Mendagri Gamawan Fauzi, di sela-sela kunjungan.
Dalam kunjungannya, rombongan melihat langsung
perkampungan bersih di lingkungan Miji Baru RW II Kelurahan Miji Kecamatan
Prajurit Kulon. Tak sekedar mendengar laporan aktifitas kebersihan
lingkungandan kesehatan yang sudah menjadi kebiasaan warga setempat, Vita
Gamawan Fauzi dan Nina Kirana Soekarwo mengecek langsung pelaksanaan posyandu
balita dan posyandu lanjut usia (lansia). Meski kunjungan terkesan mendadak,
kedua srikandi tersebut berkesempatan mendengar paparan warga menyangkut
program pengolahan limbah dari sampah kering dan sampah basah. Limbah basah
oleh warga setempat tidak dibuang begitu saja namun dimanfaatkan melalui daur
ulang program pembuatan pupuk organik. Sedangkan untuk limbah sampah kering,
dikumpulkan secara swakelola dan selanjutnya dijual. Hasil dari penjualan
limbah sampah kering tersebut, oleh warga disimpan untuk kas lingkungan yang di
sebut Bank Sampah.
Hasil dari swadaya dan Bank Sampah, warga
setempat menjadi kreatif dengan membuat pot-pot bunga. “Mudah-mudahan bisa
diberdayakan untuk membantu perekonomian kelurga,” ujarnya. Sedangkan rogram
posyandu balita dan posyandu lansia, menurut Vita Gamawan Fauzi, di Kota
Mojokerto sudah berjalan dengan baik. Menurutnya, warga sudah proaktif datang
ke posyandu, sehingga tidak ditemukan ada balita yang mengalami gizi buruk. Setelah
melihat lingkungan bersih, mengenai sarana Mandi Cuci Kakus (MCK), Vita Gamawan
dan Budhe Karwo beserta rombongan melakukan kunjungan ke daerah lain dengan
meninjau sanimas di Lingkungan Suratan Kelurahan Kranggan.
Disana, rombongan melihat langsung proses
pengolahan kotoran manusia yang menjadi biogas. Dimana, hasil dari biogas itu
dapat dimanfaatkan warga setempat untuk pengganti gas elpiji untuk keperluan
rumah tangga. Pemanfaatan limbah dari MCK sudah dilakukan cukup baik untuk
menjadi biogas dan bermanfaat bagi masyarakat.
Tim Penggerak PKK dan Pemerintah Kota (Pemkot)
Mojokerto, lanjutnya, diharapkan ke depan bisa lebih meningkatkan berbagai
program yang bisa menyentuh sampai masyarakat tingkat bawah. Yang penting
program hidup sehat bisa meningkatkan harkat dan derajat masyarakat. “Hasil
dari kunjungan ini akan kami laporkan pada Presiden SBY dan Menteri Dalam Negeri,”
tambahnya.
Walikota Abdul Gani Soehartono, Sekdakot Suyitno,
Ketua TP PKK Dwi Astuti Abdul Gani, Kepala Dinkes Cristiana Indah Wahyu, Kepala
Disperindag Harlistyati, Direktur RSUD dr Wahidi Sudiro Husodo Sri Mujiwati dan
Kepala Satker lainya serta TP PKK lingkungan setempat menyertai rombongan dalam
kunjungan tersebut. Terkait kunjungan yang terkesan mendadak, Walikota Abdul
Gani menilai hal yang wajar dan pihak pemkot tidak mempersoalkannya. Justru
bangga karena dinilai Kota Terbersih. “Rombongan kita sambut apa adanya,
kondisi seperti inilah yang kami tunjukkan, jadi tidak ada rekayasa atau
benah-benah lokasi sebelum rombongan datang,” jelasnya.
Menurut Vita Gamawan Fauzi, kegiatan posyandu di
Kota Mojokerto dengan tingkat partisipasi yang tinggi dari masyarakat
menunjukan sikap pro aktif terhadap pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS). Dukungan walikota dan peran aktif masyarakat menjadikan pola hidup
bersih dan sehat di Kota Mojokerto menjadi wajib hukumnya. “Banyak hal yang
kami serap di Kota Mojokerto ini dan akan tularkan ke TP PKK seluruh provinsi
di Indonesia,” tandasnya.To2k (sumber, Jaya Post online)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar