Orang-orang dalam gangguan jiwa (ODJD)
juga tidak luput dari perhatian pemerintah Kota Mojokerto. Contohnya di
Kelurahan Balongsari, termasuk angka cukup tinggi warga yang mengalami
gangguan jiwa. Namun pihak Puskesmas setempat bersama kader telah aktif
melaksanakan layanan posyandu yang dijadwalkan setiap dua minggu sekali
dalam sebulan.
Siswoyo pihak
pendamping dari Puskesmas Balongsari hadir pada layanan posyandu
menyampaikan bahwa, kegiatan Posyandu ODGJ di Kota Mojokerto hanya ada
di Kelurahan Balongsari. Oleh karena itu pihaknya ingin kegiatan ini
berkembang dan bisa meningkatkan layanan kepada anggota. Sehingga para
penderita gangguan jiwa ini pelan-pelan bisa sembuh.
Kelurahan Balongsari menjadi contoh tingkat Kota karena di Kelurahan
lain belum ada. “saya berharap kepada pengurus /kader ODGJ dapat
mengembangkan perencanaan kegiatanya agar layanan kita dapat semakin
berkualitas” kata Siswoyo.
Dari
jumlah sasaran tersebut saat posyandu didampingi oleh keluarganya, agar
pihak keluarga juga memahami kehidupan mereka sehingga tidak akan
terjadi diskriminasi atau mengucilkan anggota keluarganya yang ODGJ.
Sebab dalam proses penyembuahan maka faktor keluarga sangat menentukan.
Siti Machrufah dan Sispriatin seksi ketrampilan juga mengatakan, saat
memberikan pelatihan mereka juga bisa mengikuti. Pernah diberi pelatihan
cara membuat tempat minum air mineral dari bahan daur ulang juga bisa
diikuti. Kedepan akan diberikan materi yang ringan – ringan saja agar
tidak menjadi beban yang penting terukur.(ri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar