Kenaikan harga BBM juga berdampak pada penurunan jumlah penumpang
angkot di Kota Mojokerto. Saat ini penumpang angkutan Kota hampir tidak
ada. Selain dampak naiknya harga BBM, juga karena masyarakat banyak
memilih menggunakan kendaraan pribadi.Mei Wibowo Sekretaris Organda Mojokerto mengatakan, di Kota Mojokerto dari total 144 armada, yang beroperasi hanya sekitar 100 armada. Sebagian banyak yang tidak beroperasi karena hampir tidak ada penumpang.
Kata Mei, para sopir hanya mengandalkan penumpng rombongan atau carteran saja. Misalnya rombongan sekolah dan rombongan kegiatan masyarakat. ”Karena kalo hanya mengandalkan penumpang umum, ya pasti rugi,” tukasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar