Masalah Gepeng dan anak jalanan (anjal) memang masih jadi PR serius
bagi pemerintah kota Mojokerto. Sebab jumlah gepeng dan anjal yang
mangkal di beberapa titik, saat ini cukup marak. Sementara Satpol PP
sendiri mengaku razia pengemis dan anak jalanan kurang efektif dalam
menyelesaikan masalah sosial.
Jumat, 24 April 2015
Rabu, 22 April 2015
Suzuki APV vs Trailer, Tiga Tewas
Sebuah kecelakaan hebat melibatkan mobil Suzuki APV dengan truk
trailer muatan pupuk nopol L 9843 UG di KM 33 jalan raya Bypass
kelurahan Meri, Kecamatan Magersari, Rabu (22/04). Tiga orang tewas
seketika karena kedua kendaraan saling beradu dari arah berlawanan.
Bagian depan Suzuki APV warna putih nopol R 1769 PH ringsek, sedangkan
trailer yang dikemudikan Jito Harsono warga Kecamatan Gemeran, Kabupaten
Madiun itu terguling dan menabrak pagar pabrik pembuatan Gazebo.Tabrakan maut itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Dari keterangan yang utarakan Jito, laju mobil korban terlalu kekanan dan menyebabkan kedua bibir kendaraan saling bertabrakan. "Saya dari arah Surabaya, karena angkutan berat saya cuma melaju kecepatan 35-40 KM, sedangkan mobilnya (Suzuki APV) sangat kencang," jelasnya.
Sampai sejauh ini, korban yang berhasil diketahui identitasnya, Asman (61) warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Ketiga jenazah sudah dievakuasi ke RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. (
Pengemis Bisu Coba Membunuh Anaknya Yang Masih Berusia 7 Bulan
Seorang pengemis mencoba menjatuhkan anaknya yang masih berusia 7 bulan dari atas tower, tepatnya di perempatan Sekarsari atau tepatnya timur pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto, Senin petang (20/04/2015).
Sang ibu diduga frustasi setelah bertengkar dengan pengemis lain, gara-gara hanya berebut wilayah. Namun beruntung, dalam aksi nekad tersebut berhasil digagalkan oleh anggota Polisi yang sedang patroli.
Adalah Briptu Andi - anggota Sabhara Polres Mojokerto Kota kepada mengatakan, sekitar pukul 17.00 WIB, ada sang ibu yang menderita tunawicara. Ibu tersebut pengemis pendatang baru. Sehingga saat ia mangkal di perempatan, pengemis lain tidak terima dan terjadilah pertengkaran.
“Sang ibu kemudian menangis dan memanjat tower 200 meter. Dan berencana menjatuhkan anaknya. Tapi untungnya kami bisa merebut anaknya dan bisa di selamatkan”, kata Anggota Sabhara sambil menggendong balita tersebut.
Setelah aksi tersebut berhasil digagalkan polisi, pengemis bisu dan anaknya langsung dibawa ke Mapolres Mojokerto Kota. (and)
Selasa, 21 April 2015
Gubernur Jatim Buka Pekan KIM VIII Se-Jawa Timur
Minggu, 19 April 2015
Harga Cabai Terjun Bebas
Harga komoditi cabai di pasaran terus turun, bahkan ditingkat petani saat ini hanya sekitar Rp 7 ribu perkilo. Berdasarkan pantauan team dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) kota Mojokerto, harga cabe rawit di pasaran seminggu ini berada di kisaran 14 ribu perkilo. Dan diperkirakan harganya terus turun.
Sementara ditingkat petani, harga cabai yang sebelumnya Rp 9,500 perkilo, sekarang hanya Rp 7 ribu perkilogram. Akibatnya para petani dipastikan mengalami kerugian.
Yani salah satu petani cabai di Desa Manyarsari Kecamatan Dawarblandong mengatakan, sebagian petani tidak memanen cabenya. Mereka khawatir justru akan mengalami kerugian yang lebih besar, karena harganya tidak cukup untuk biaya petik. ”Kalaupun dipanen, petiknya dilakukan sendiri dan panen sesuai dengan permintaan tengkulak,” ungkapnya.
Sabtu, 18 April 2015
Kabut di Mojokerto
Pagi ini, (18/04/2015) kabut tebal menutupi wilayah Mojokerto
Para pengguna jalanyang melalui ruas jalan By Pass Mojokerto pada malam hingga pagi, harus ekstra hati-hati. Di ruas jalan itu sering turun kabut tebal yang sangat mengganggu pandangan. Turunnya hujan juga membuat badan jalan licin, apalagi jika malam hari cukup gelap karena penerangan jalan minim. kondisi alam yang membahayakan keselamatan pengguna akses utama Surabaya-Jawa Tengah maupun DI Jogyakarat tersebut,.Di samping berkabut, yang membuat by pass rawan kecelakaan dan macet karena kondisinya bergelombang dan sangat minim penerangan.
Para pengguna jalanyang melalui ruas jalan By Pass Mojokerto pada malam hingga pagi, harus ekstra hati-hati. Di ruas jalan itu sering turun kabut tebal yang sangat mengganggu pandangan. Turunnya hujan juga membuat badan jalan licin, apalagi jika malam hari cukup gelap karena penerangan jalan minim. kondisi alam yang membahayakan keselamatan pengguna akses utama Surabaya-Jawa Tengah maupun DI Jogyakarat tersebut,.Di samping berkabut, yang membuat by pass rawan kecelakaan dan macet karena kondisinya bergelombang dan sangat minim penerangan.
Langganan:
Postingan (Atom)