“Masih ada rumah kumuh, lansia
terlantar dan positif jentik”
Sejak diterapkannya PSN terintegrasi
dengan program lain,kasus-kasus yang masih tertingal dimasyarakat dapat
terungkap. Sepertinya strategi integrasi
ini lebih efektif jika dibanding dengan sebelumnya. Dari Kelurahan satu ke Kelurahan lain kasus
yang terjadi sangat bervariatif. Dengan ditemukannya permasalahan-permasalahan
tersebut setidaknya sedikit demi sedikit permasalahan yang muncul dapat
teratasi. Saat PSN di RW.I Lingkungan Kranggan Kelurahan Kranggan
Kecamatan Prajuritkulon jumat,21/2/2015.
Dari hasil pantauan kerumah warga oleh masing-masing tim menemukan
bebagai permasalahan dianatarnya adalah warung yang sangat kumuh, tidak
terawatt, kotor dan campur dengan tempat tinggal. Bertemu juga lansia sebatangkara “Wakik” yang
berada di Lingkungan Suratan Gg. VI. Sedangkan
hasil pemantauan jentik dari 41 rumah
yang dikunjungi 36 rumah atau 87,8 % diantaranya positif ada jentiknya.
Setelah mengetahui adanya
kasus-kasus tersebut, Dra. Cristy Indah
Wahyu, Apt, M.Si Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto memberikan evaluasi.skaligus
memberikan motivasi kepada masyarakat terutama para kader motivator kesehatan agar
lebih getol lagi dalam melakukan pemantauan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan. Untuk jentik tidak perlu
menggu ada kunjungan seperti ini.
Demikian juga bagi warga sendiri hendaknya senantiasa menjaga kebersihan
lingkungan. Hasil pantauan kali ini angka jentik positif masih tinggi. Angka
87,8 % itu seharusnya tidak terjadi karaean kita sudah melakukan PSN secara
rutin minimal satu minggu sekali.
PSN kali ini tidak dihadiri oleh Walikota, wawali dan juga
sekdakot. Kebetulan ada agenda yang bersamaan.
Namun masyarakat tampak antusias mengkuti kegiatan PSN ini. Bertempat di Balai RW, sebagai tempat transit
sementara untuk menyampaikan evaluasi.
Pada kesempatan yang sama Drs. Subambihanto, M.Si Asisten Administrasi
Pembangunan menyampaikan harapan agar warga Kranggan masih tetap bersemangat
untuk menjaga kebersihan di sekitarnya.
Bambi juga melihat para kader yang sudah sepuh masih tetap bersemangat.
Untuk menekan angka jentik positif maka para kader ini harus lebih serius lagi,
kalau biasanya jentik satu kali coba ditambah satu kali lagi agar bisa menekan
angka jentik yang positif ini. (ri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar