Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus mengatakan, pengajuan pembentukan
kecamatan baru sebenarnya diajukan sejak 1994 silam. Namun, pengajuan
itu baru disetujui oleh Kemendagri 18 April 2016 lalu melalui surat No
138/2058/BAK. Kecamatan baru tersebut adalah Kecamatan Kranggan. Seiring pesatnya pertumbuhan penduduk, Kota Mojokerto memecah
wilayahnya dari dua kecamatan menjadi tiga kecamatan. Pembentukan satu
kecamatan baru ini diharapkan membuat pelayanan terhadap warga Kota
Onde-onde semakin efektif dan efisien.Jumlah penduduk kita saat ini 141.313 jiwa dengan luas wilayah 16,47
kilometer persegi, kondisi ini diperlukan kecamatan baru untuk
mengoptimalkan pelayanan. Pemekaran dengan menambah wilayah dari
Kabupaten Mojokerto mengalami kesulitan, maka saat ini dalam rangka
menjawab tantangan pelayanan, hanya dengan pemecahan wilayah," kata
Mas'ud usai melantik pejabat struktural Kecamatan Kranggan, Senin
(20/6/2016).Mas'ud menjelaskan, selama ini Kota Mojokerto
hanya mempunyai dua kecamatan. Yakni, Kecamatan Magersari dan Prajurit
Kulon dengan 18 kelurahan.Dengan dibentuknya Kecamatan baru,
maka empat kelurahan di Kecamatan Magersari masuk ke Kecamatan Kranggan.
Empat kelurahan itu adalah Kelurahan Meri, Jagalan, Sentanan, dan
Purwotengah. Sementara Kelurahan Miji dan Kranggan yang sebelumnya masuk
Kecamatan Prajurit Kulon menjadi bagian dari Kecamatan Kranggan.Hari
ini kami Lantik Camat Kranggan dan seluruh perangkatnya. Nanti malam,
kami launching Kecamatan Kranggan yang akan diresmikan oleh Dirjen Bina
Administrasi Kewilayahan dan Wakil Gubenur Jatim," ujarnya.Mulai
besok, lanjut Mas'ud, pelayanan administrasi masyarakat di enam
kelurahan tersebut dikonsentrasikan ke kantor Kecamatan Kranggan yang
menempati gedung bekas Dinas Pendidikan Kota Mojokerto. Tepatnya di
Jalan PB Sudirman No 40. Kecamatan baru ini dipimpin oleh Rachmi
Widjajanti yang sebelumnya menjabat Sekretaris Inspektorat Kota
Mojokerto.Di lain sisi, pihaknya tengah menyiapkan kantor
kecamatan baru di depan kantor Kelurahan Kranggan. Di atas lahan 2,5
hektar itu, juga untuk kantor Polsek, Koramil, dan Puskesmas Kranggan."Targetnya
tahun ini pelebaran jalan masuk. Untuk pembangunan gedungnya kami
realisasikan tahun 2017 untuk kantor kecamatan baru dan Puskesmas
Kranggan," terangnya.Disamping menyiapkan kantor kecamatan baru,
tambah Mas'ud, pihaknya mengupayakan untuk menyelesaikan perubahan data
kependudukan warga di enam kelurahan."Perubahan KK dan KTP
warga Kelurahan Purwotengah sudah selesai. Untuk lima kelurahan lainnya
kami targetkan selesai empat bulan ke depan," imbuhnya.Sedikit
persoalan yang masih mengganjal saat ini adalah terkait pelayanan
kepolisian. Pasalnya, sampai saat ini baik secara kelembagaan maupun
infrastruktur untuk Polsek Kranggan belum terbentuk."Pelayanan
masyarakat untuk sementara dihandle Polres Kota Mojokerto. Supaya tak
ada kerancuan administrasi," lontar Kapolres Kota Mojokerto Nyoman
Budiarja menjawab tantangan tersebut.Nyoman menuturkan, pihaknya
telah mengajukan pembentukan Polsek Kranggan dan anggaran pembangunan
kantor polsek. Pasalnya, pemkot hanya memberikan hibah lahan."Saya
sudah mengajukan ke polda, nanti polda yang mengirim ke mabes untuk
pengajuan kelembagaan dan anggaran pembangunan kantor. Saya berharap
realisasi secepatnya," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar