Jumat, 04 Mei 2012 - 00:00
Puncak
peringatan bulan bhakti gotong royong masyarakat ke-9 dan hari kesatuan
gerak PKK ke – 40 diperingati Pemkot mojokerto di Lapangan Asrama Korem
082/CPYJ Mojokerto, Jum’at (4/5).
Dalam upacara
yang dipimpin oleh Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM
ini, Walikota mengatakan kegiatan gotong royong di masyarakat,
akhir-akhir ini memang dirasakan agak kendor semangatnya. “Untuk itu,
upaya–upaya dalam menggerakkan semangat ke gotong-royongan dari
masyarakat, perlu terus ditingkatkan,” katanya.
Keberhasilan
pelaksanaan program pembangunan dan perbaikan perekonomian masyarakat,
kata Walikota, adalah tanggung jawab bersama yang tidak bisa
diselesaikan oleh pemerintah saja, namun membutuhkan peran serta seluruh
elemen masyarakat. “Untuk itu saya mengharapkan bantuan dari para tokoh
masyarakat, baik dari unsur LPM, PKK, RT, RW, maupun karang taruna,
untuk dapat menjadi motor penggerak gotong royong di masyarakat serta
dapat memfasilitasi kegiatan gotong royong di masing–masing kelurahan.
Walikota
mencontohkan, dalam upaya pengentasan kemiskinan dengan memanfaatkan
sumber dana pembangunan dari pemerintah kota, seperti program
penanggulangan kemiskinan, program pemberdayaan masyarakat dan
pemerintah daerah (P2MPD) dan program pembangunan sarana prasarana dan
lainnya, sebagai pendorong untuk memotivasi keswadayaan dan partisipasi
masyarakat dalam pembangunan. “Kepada SKPD yang memiliki program di
kelurahan, dihimbau agar melaksanakan kegiatan secara konkret, serta
melakukan monitoring evaluasi dan mengupayakan pengembangan serta
kesinambungan program,” paparnya.
Sementara itu
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Hari Moerti mengatakan tujuan
kegiatan gerakan bulan bhakti gotong royong ini, untuk meningkatkan
kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan,
kekeluargaan dan kegotong-royongan, menuju kepada penguatan integrasi
sosial melalui kegiatan gotong royong dalam pelaksanaan pembangunan.
Tema
peringatan bulan bhakti gotong royong tahun tahun ini adalah "Melalui
Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, Hari Kesatuan Gerak PKK, dan Hari
Keluarga, Kita Tingkatkan Semangat Persatuan dan Kesatuan serta
Partisipasi Masyarakat Menuju Kemandirian Bangsa". Makna pentingnya
adalah untuk meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan guna
meningkatkan integrasi sosial masyarakat yang saat ini semakin menurun.
Pencanangan
bulan bhakti gotong royong ditandai dengan pemukulan kentongan oleh
Walikota. Selanjutnya, Walikota menyerahkan bantuan dan penghargaan
kepada pemenang lomba, dengan leading sector BPM antara lain bantuan
berupa komputer bagi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di 8
Kelurahan, dan penyerahan penghargaan pemenang lomba Kelurahan dengan
juara 1 yang diraih oleh Kelurahan Balongsari. Sedangkan dari Dinas
Sosial, penyerahan juara lomba Karang Taruna, dan lomba Pekerja Sosial
Masyarakat (PSM) tingkat kota.
Sementara itu,
Dinas Kesehatan dan TP PKK juga memberikan bantuan Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) bagi penderita TBC di kota Mojokerto, dan pos pembinaan
terpadu bagi para lansia yang mempunyai masalah kesehatan. (Rr - Humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar