Mojokerto ternyata masuk 15 besar wilayah yang dinyatakan darurat
Narkoba se-Jawa Timur. Sebab lokasinya dekat dengan kota-kota besar
seperti Surabaya dan Malang. Penggunanya sebagian besar adalah kalangan
pelajar.
Hal itu dikatakan M Arifin - Ketua Bidang Penyuluhan BNN Jatim saat
menggelar sosialisasi bahaya narkoba di MTs Negeri Bangsal, Kamis
(07/04/2016).
Kata Arifin, Mojokerto termasuk wilayah yang rawan narkoba itu dibuktikan dengan didirikannya Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK).
”Diperingkat pertama, wilayah Malang menjadi yang terbesar kena narkoba,
di susul kota besar lainnya kemudian wilayah terdekatnya, termasuk
Mojokerto”, ujarnya.
Mengenai narkoba yang beredar kalangan pelajar, Arifin menjelaskan 10
persen dari total pelajar di Indonesia sudah terkena. ”Paling banyak
yang dikonsumsi jenis ekstasi atau pil koplo. Sebab selain harganya yang
sangat murah, pelajar juga sangat mudah dipengaruhi”, terangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar