Daun kelor memiliki nutrisi yang sangat lengkap, khasiat
daun kelor antara lain bersifat antimicrobial, antioxidant, dapat menurunkan
tekanan darah dan lain-lain.
Guna mewujudkan keberdayaan, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat
salah satunya adalah meningkatkan sumberdaya manusia melalui pemberian keterampilan kepada masyarakat di Kota Mojokerto. Untuk itu,
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian telah melaksanakan Bintek
Olahan Kelor guna mewujudkan wirausaha yang kreatif dan inovatif menuju
masyarakat yang mandiri, yang dibuka oleh Drs. R. Happy Dwi Prastiawan, M.Si.
Dalam
sambutannya, Happy mengatakan bahwa tubuh
manusia membutuhkan 18 asam amino untuk tumbuh, membangun dan memelihara
sel-sel tubuh. Asam amino adalah blok bangunan protein. Asam amino berhubungan
dengan protein yang disimbolkan seperti huruf abjad dan kata dalam membangun
sebuah “kalimat”. Protein dalam teh kelor memberikan 18 asam amino yang
dikenal, termasuk semua delapan asam amino diklasifikasikan sebagai esensial.
Asam amino esensial tidak dapat disintesis oleh tubuh dan harus berasal dari
asupan makanan yang biasanya berasal
dari daging merah atau produk susu. Makanan yang menjadi sumber asam amino ini
tidak tersedia di banyak bagian dunia dan asupannya kurang dalam diet
vegetarian, orang tua dan anak-anak. Kelor mengandung lebih dari 90 nutrisi
yang telah diverifikasi oleh banyak Lembaga Ilmu Pengetahuan Independen. Tidak
hanya mengandung semua unsur, tetapi juga memiliki bagian signifikan dari
vitamin B, B1, B2, B3, D, dan E, Polifenol (Antioksidan), mineral lainnya,
serat, dan merupakan salah satu sumber alami kandungan klorofil tertinggi.