Konsep Posyandu terintegrasi milik Pemkot Mojokerto siap mewakili Jatim
untuk bersaing di ajang Nasional. Konsep ini, dinilai sukses
menggabungkan penanganan ibu hamil, pemberian gizi hingga usia 1000
hari, serta donasi 10 persen dari hasil penjualan bank sampah untuk
tambahan gizi balita.
Siti Amsiah Mas'ud Yunus, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto mengatakan, posyandu terintegrasi ini juga melibatkan berbagai instansi, seperti Dinas Kesehatan, DP3A-KB, Dinas Lingkungan Hidup dan Bappeko.
,” Tidak hanya fisik Posyandu yang dibenahi, tapi juga membuat taman toga, papan informasi lingkungan, dan beberapa program unggulan lainnya, yang bertujuan pada peningkatan SDM,”
Rencananya, Selasa (18/04) tim pembina dari Jatim akan meninjau Posyandu Merapi, yang ada di kelurahan Wates. Sebagai persiapan lomba posyandu tingkat nasional yang akan digelar 27 April nanti.
Siti Amsiah Mas'ud Yunus, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto mengatakan, posyandu terintegrasi ini juga melibatkan berbagai instansi, seperti Dinas Kesehatan, DP3A-KB, Dinas Lingkungan Hidup dan Bappeko.
,” Tidak hanya fisik Posyandu yang dibenahi, tapi juga membuat taman toga, papan informasi lingkungan, dan beberapa program unggulan lainnya, yang bertujuan pada peningkatan SDM,”
Rencananya, Selasa (18/04) tim pembina dari Jatim akan meninjau Posyandu Merapi, yang ada di kelurahan Wates. Sebagai persiapan lomba posyandu tingkat nasional yang akan digelar 27 April nanti.