KIM Suara Kranggan Menuju Masyarakat yang Informatif Maju, Sejahtera dan bermoral

Sabtu, 27 April 2013

PEKAN KIM KE VII SUMENEP

KIM Bijak Juara I LCCK Pada Pekan KIM ke VII di Sumenep

Pesta rakyat atau Pekan KIM ke VII Tahun 2013 Prov. Jatim merupakan sebuah event yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat Jawa Timur karena dalam event ini terdapat berbagai macam informasi yang bisa didapat. Event Pekan KIM ini dilangsungkan di Kota Sumenep Madura Jawa Timur mulai tanggal 23 s/d 27 April 2013.
Salah satu kegiatan dalam event ini adalah Grand final Lomba Cerdas Cermat Kelurahan (LCCK) tingkat provinsi jatim dengan peserta KIM terdiri dari KIM Bijak Kota Malang, KIM KOM Kota Bojonegoro, KIM Semanggi Surabaya dan KIM Wara Desa Blitar yang bertanding untuk memperebutkan juara 1, 2, 3, dan juara harapan. Nantinya KIM yang menjadi Juara  satu akan menjadi Tuan Rumah LCCK tingka Provinsi Jatim tahun berikutnya.
KIM Bijak merupakan salah satu KIM Binaan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang, yang dalam event Pekan KIM ke VII ini berpartisipasi sebagai peserta LCCK.
Selasa (23/4), tepat pukul 07.00 WIB pagi dilaksanakan Grand Final LCCK tingkat Provinsi dengan juri dari Pemprov Jatim. Jalannya lomba berlangsung dengan meriah, aman dan tertib. Masing-masing finalis masing-masing membawa supporter untuk memberikan semangat.
Pelaksanaan grand final LCCK KIM ini terdiri dari 3 babak, babak pertama adalah memposting artikel pada blok yang temanya diundi, KIM Bijak Kota Malang mendapat tema tentang “Pendidikan”, KIM KOM Bojonegoro mendapat tema “Ketenagakerjaan”, KIM Semanggi Surabaya mendapat tema tentang “Kesehatan”dan KIM Wara Desa dari Kota Blitar mendapat tema tentang Lingkungan Hidup. Masing-masing finalis KIM dapat mengerjakan atau memposting artikel tersebut sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh juri.
Babak kedua adalah sesi tanya jawab dengan beberapa pertanyaan dari para juri dan host/pembawa acara, sedangkan babak ketiga adalah sesi komunikasi, yaitu mengkomunikasikan tema postingan artikel di blok tadi dengan teatrikal di depan para juri.
Setalah para finalis melewati tiga babak tersebut saatnya pernjurian oleh para juri, oleh karena hasil penilaian tidak bisa langsung diberikan maka para juri mengadakan rapat singkat untuk menentukan juara satu, dua, tiga dan juara harapan.
Setelah beberapa saat, juri kembali ke meja juri dan mengumumkan pemenangnya, berikut  urutan Juara dalam Pekan KIM ke VII LCCK KIM :
Juara Pertama KIM Bijiak Kota Malang
Juara Kedua KIM Semanggi Kota Surabaya
Juara Ketiga KIM Wara Desa Blitar, dan
Juara Harapan dari KIM KOM Bojonegoro
Selanjutnya hadiah akan diserahkan oleh Bapak Gubernur Jawa Timur H. Soekarwo dalam acara pembukaan Pekan KIM  ke VII Tahun 2013 Prov. Jatim yang sekaligus membuka acara pada hari itu.

Senin, 22 April 2013

CIRI - CIRI MAKANAN BERFORMALIN



Kenali makanan berfomalin
Formalin seharusnya digunakan untuk keperluan  yang tidak ada hubungan dengan makanan.Biasanya untuk pembasmi serangga, desifektan, pengawet mayat hingga aneka pembersih perabotan. Tetapi  demi keuntungan besar  banyak juga memanfaatkannya untuk industri makanan meskipun diawetkan dengan formalin.
ciri-ciri makanan berformalin, banyak jenis makanan yang tidak  tahan lama.Agar tidak merugi, sebagian pedagang nakal menggunakan formalin memiliki ciri sebagai berikut:
  1. Lebih tahan lama
          Formalin bisa membunuh kuman-kuman.Penyebab proses
          pembusukan.Karena itu makanan berformalin menjadi lama
          dan  tak mudah rusak meskipun disimpan dalam suhu
          ruangan
 
       2. Tidak berbau
 
           karena kuman-kuman penyebab pembusukan telah dibunuh
           formalin, maka pembusukan akan terhenti dan tentu saja
           tidak ada bau tak sedap.Sebagaian gantinya ada bau khas
           formalin yang menyengat
 
       3.  Tidak dihinggapi lalat
          
           Lalat maupun serangga enggan menghinggapi makanan
           berformalin.Penyebabnya dalah bau khas makanan asli yang
           telah diserap formalin sehingga tidak lagi berbau dan
           serangga tidak tertarik lagi.
 
         4.Berwarna tidak wajar
            
            Makanan berformalin berwarna lebih mengilat dan mencolok
            tampak aneh dan tidak khas makanan tersebut. 
 
         5.  Lebih kenyal
 
             Selain mengawetkan, zat ini menyebabkan makanan lebih
             keras .
 
Cara membedakan makanan yang mengandung formalin danbebas dari faktor secara kasat mata sangat sulit. Untuk mengetahui secara pasti harus diuji di laboratorium.Cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk menghindari makanan berfomalin adalah dengan mengenali ciri fisiknya. Antara lain:
 
     1.Mie Basah
         Mi basah ini banyak di jumpai di pasar tradisional, memiliki
       warna kuning  cerah dan mudah basi. Mi ini hanya bertahan 
       selama 1 hari. Dengan ditambahkannya formalin, maka mi
       ini menjadi lebih awet, lebih mengkilap, tidak mudah
       basi, tidak lengket dan berbau formalin.
   2. Ikan segar 
       Ikan adalah satu jenis makan yang mudah busuk. Ikan yang
       didiamkan dalam suhu ruangan dalam waktu yang lama akan
       mudah busuk, tidak segar, berlendir, sehingga menimbulkan
       bau tidak sedap, tidak layak konsumsi. Dengan penambahan
       formalin, maka ikan menjai lebih awet, tidak berlendir, tidak
       amis melainkan berbau formalin. Perhatikan insang, jika
       berformalinberwarna merah menyolok.
   3. Ikan Asin
       Ikan asin memiliki ciri warna kecokelatan karena proses
       pengasinan. Aroma khas asin garam dan kering. Namun ikan
       asin yang di tambahkan formalin dalam proses pengasinanya,
       maka akan menyebabkan ikan berwarna putih bersih, lebih
       tahan lama, tidak beraroma khas ikan asin melainkan aroma
       zat kimia yang menyengat.
   4. Tahu Putih
       Tahu juga bahan makanan yang mudah rusak. Meskipun di
       simpan dalam pendingin, daya simpan tahu hanya singkat dan 
       akan menjadi berlendir, beraroma sam, dan jika dikonsumsi
       akan terasa tidak segar.Oleh karena itu, tahu yang tidak laku
       dijual akan ditambahkan larutan formalin untuk perendaman.
       Sehingga akan menjadi tahan lama, tidak mudah hancur, tidak
       berlendir beraroma khas formalin yang menyengat, lebih keras
       dan berwarna lebih putih.
   5. Tahu Kuning
       Untuk mendapatkan warna kuning pada permukaan tahu, maka
       akan ditambahkan larutan kunyit untuk perendamnya. Namun,
       saat ini, untuk alasan penekanan biaya maka banyak
       menggunakan pewarna. Tahu kuning ini juga sama sifatnya
       dengan putih. Tahu yang tak cepat terjual akan ditambahi
       larutan formalin dalam perendaman agar lebih tahan lama,
       namun memiliki bau formalin yang menyengat, dan permukaan
       tahu berwarna kuning menyolok.
   6. Bakso 
       Pelaku pembuatan bakso yang curang akan menambahkan
       formalin. Bakso berformalin akan lebih keras, tidak beraroma
       khas daging, dan lebih tahan lama.
   7. Ayam potong 
       Ayam potong yang tidak terjual habis akan direndam dalam
       larutan formalin. Berkat formalin, ayam potong akan menjadi
       lebih awet, tidak mudah rusak dan berwarna putih bersih.
   8. Kolang kaling 
       Kolang kalingyang beredar di pasran harus cepat terjual karena
      bersifat basah sehingga mudah basi dan berlendir. Penjual yang
       curang akan menambahkan larutan formalin dalam proses
       perebusan. Kolang kaling yang berformalin tidak berlendir,
       berwarna putih bersih, dan beraroma khas formalin. 
   9. Terasi 
       Bahan pembuatan terasi adalah ikan-ikan kecil dan udang.
       Namun dalam pengolahanya banyak menggunakan ikan dan
       udang yang busuk. Agar bakteri penyebab busuk musnah dan
       bau busuk hilang, maka di tambahkan formalin. Terasi yang
      dalam pembuatannya di tambahkan formalin memiliki ciri fisik,
      warnanya merah keunguan dan cerah, teksturnya keras dan liat,
      aromanya menyengat, tidak cepat lembab dan berjamur.

PERINGATAN HARI KARTINI 2013

Peringatan Hari Kartini - Belajar Sejarah dengan Menggambar


Ribuan pasang ibu dan anakanak itu menggambar bersama di tengah-tengah benda kuno peninggalan Majapahit. Tak hanya berasal dari warga Mojokerto, peserta juga berasal dari luar kota yang sengaja datang untuk ikut dalam lomba atau mereka yang kebetulan mengunjungi museum. Kepala Museum Trowulan Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, lomba mewarnai untuk anak-anak PAUD dan TK ini sengaja melibatkan orang tua mereka. Ia ingin dalam momen Hari Kartini kemarin, ada kedekatan antara ibu dan anakanaknya.

”Agar mereka bisa bekerja sama. Ibu-ibu yang mengarahkan, anaknya yang mewarnai,” ungkap Wicaksono. Mewarnai bersama antara ibu dan anak, juga sebagai penghargaankepada para kaumhawa. Namun yang tak kalah penting juga kata Wicaksono, momen tersebut juga sebagai sarana untuk mengenalkan peninggalan sejarah di museum, baik bagi ibuibu maupun anak-anak.

”Mengenalkan agar mereka mencintai sejarah bangsa ini,” tukasnya dan menyebut sedikitnya 2.420 ibu anak terlibat dalam kegiatan ini. Lebih jauh dia menyebut, mewarnai bersama itu juga sebagai peringatan ulang tahun museum yang sudah berdiri sejak tahun 1924 itu, tepatnya tanggal 24 April. Pihaknya memanfaatkan momen ini untuk lebih mengenalkan museum untuk bisa dikunjungi dalam momen lain.

”Tak kenal maka tak sayang. Ini upaya untuk mengenalkan dan mencintai sejarah,” tambahnya. Dua tahun ini lanjut Wicaksono, ia memang membidik kalangan pelajar mulai dari tingkat PAUD hingga SMA untuk bisa mengunjungi museum. Ia berharap, pelajar bisa lebih mencintai sejarah dan akan berbuat banyak setelahnya. Dan menurutnya, dari tahun ke tahun, jumlah pengunjung terus meningkat.

”Sebelum tahun 2011, jumlah pengunjung per tahunnya mencapai kisaran 60.000,” tambahnya. Ernawati, salahsatuorangtua peserta mengaku, ia tak sengaja mengikutilomba. Iadananaknya berniat datang untuk mengunjungi sejumlah situs peninggalan Majapahit di Trowulan.

Saat di museum, ia melihat sudah ada ribuan peserta yang hadir. ”Sekalian ikut lomba. Dan ini mengasyikkan,” ungkap Ernawati. Warga Kabupaten Sidoarjo ini mengungkapkan, event semacam ini memang cukup ampuh untuk mengenalkan sejarah kepada anak-anak. tritus julan 

UNAS,SMP,MOJOKERTO

2.800 Siswa Kota Mojokerto Ikuti Unas Tingkat SMP
22 April 2013 08:37:40 WIB


Mojokerto 

 Selama empat hari mulai hari ini, Senin (22/04/2013) hingga Kamis (25/04/2013) depan, siswa tingkat SMP/MTs akan mengikuti Ujian Nasional (Unas). Di Kota Mojokerto, tercatat sebanyak 2.800 siswa menjadi peserta Unas tingkat SMP/MTs.

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan SMA/SMP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) Kota Mojokerto, Tjatur Santoso mengatakan, peserta Unas tingkat SMP/MTs di Kota Mojokerto sebanyak 2.800 siswa. "Tahun ini, Unas tingkat SMP/MTs di Kota Mojokerto sebanyak 2.800 siswa," ungkapnya, tadi pagi.

Masih kata Tjatur, hingga belum ini pihaknya belum menerima laporan berapa siswa yang absen. Pasalnya, lanjut Tjatur, jumlah peserta Unas yang absen tidak mengikuti Unas baru diketahui setelah daftar absen di masing-masing sekolah penyelanggara diserahkan ke Dinas P&K Kota Mojokerto.

"Kita belum mengantongi berapa jumlah siswa yang absen, biasanya bisa diketahui setelah ada laporan daftar absensi dari masing-masing sekolah. Unas tingkat SMP/MTs sama dengan tingkat SMA/SMK/MA yakni empat hari, setiap harinya akan ada satu mata pelajaran," jelasnya.(tin)

Jumat, 19 April 2013

LAYANAN KESEHATAN GRATIS WARGA KOTA MOJOKERTO

Layanan Kesehatan Gratis
Walikota Wujudkan Impian Warga Kota Mojokerto
Senin, 15/04/2013 | 10:28 WIB
SP/ Bambang Sujarwanto
Walikota Mojokerto Ir. H Abdul Gani Soehartono, MM., meresmikan RSUD baru tipe B yang dibangun dengan dana Rp 180 miliar di kawasan Surodinawan Kota Mojokerto.
MOJOKERTO – Tahun 2013 boleh disebut sebagai Tahun Sehat bagi warga  Kota Mojokerto. Pasalnya, mulai tahun ini Pemkot Mojokerto di bawah kepemimpinan Walikota Ir. H Abdul Gani Soehartono, MM., memberikan jaminan kesehatan gratis kepada seluruh warga Kota Mojokerto, tanpa melihat latar belakang status ekonomi, keturunan, golongan dan agama.

Untuk mensukseskan program itu, Pemkot menganggarkan puluhan miliar rupiah ke berbagai program kesehatan, baik untuk alokasi dana asuransi kesehatan, perbaikan infrastruktur poliklinik, puskesmas hingga rumah sakit. Tentu, dengan harapan agar kesehatan  masyarakat Kota Mojokerto semakin terjamin.

Mewujudkan itu walikota dua periode ini berupaya sekuat tenaga menelorkan program pro rakyat dengan mengasuransikan kesehatan semua warga kota tanpa memandang tingkat ekonomi, agama, pendidikan dan ras. “Semua warga Kota Mojokerto dapat asuransi kesehatan gratis. Mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis mulai dari poliklinik, puskesmas sampai rumah sakit kelas III ber AC tanpa dipungut biaya,” kata Gani panggilan akrab Ir. H Abdul Gani Soehartono, MM., lelaki kelahiran Pati Jateng ini.

Khusus untuk asuransi kesehatan ini, lanjut walikota, Pemkot Mojokerto mengalokasikan dana APBD Kota tahun 2013 sekitar Rp 5,2 miliar dengan menggandeng kerjasama dengan PT Askes.
Menurut kader PDIP ini, dengan program ini maka rasa keadilan bagi warga Kota Mojokerto untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis akan merata, baik warga ekonomi lemah, menengah maupun atas.

Selain itu, agar petugas medis mampu memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada masyarakat, Pemkot mengucurkan anggaran puluhan bahkan sampai ratusan miliar untuk meningkatkan infrastruktur kesehatan, mulai dari tingkat poli, puskemas sampai rumah sakit dari tipe C menjadi B yang representatif.

“Sudah menjadi tekad saya, ingin meningkatkan derajat kesehatan warga Kota Mojokerto semakin membaik. Saya ingin warga Kota Mojokerto mudah mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik di kotanya sendiri. Ini sebagai wujud kecintaan saya kepada warga Kota Mojokerto,” katanya.

Pelayanan kesehatan gratis bagi seluruh warga juga semakin mudah. Selain di kecamatan ada Puskesmas rawat inap, juga ada mobil kesehatan keliling ke setiap kelurahan secara bergantian. Sehingga bagi warga kota yang membutuhkan pelayanan kesehatan gratis, sekarang tidak sulit.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, dr. Christiana Indah Wahyu, asuransi kesehatan bagi warga itu tidak berlaku untuk pelayanan kesehatan kosmetik dan gigi saja. “Untuk pelayanan kesehatan lainnya bisa dicover Askes,” katanya. Untuk kosmetik, baik bedah plastik maupun perawatan kulit tidak bisa dicover. Juga pemasang gigi juga tidak masuk dalam asuransi ini.

Pemkot Mojokerto dalam program ini telah mengasuransikan 81 ribu warga kota. Mereka yang masuk dalam program ini adalah warga yang tak tercover dalam program Jamkesmas, Jamkesda dan Askes.

Untuk memberikan layanan kesehatan di luar rumah sakit tipe B di Surodinawan, Pemkot juga membangun Puskesmas Pembantu Gawat Darurat di Balongsari, Kota Mojokerto, yang siap memberi layanan kesehatan 24 jam  pada warga yang memerlukan penanganan kesehatan emergency di Pustu Gardar ini. Cukup menyodorkan e-KTP atau KK sebagai warga Kota Mojokerto, layanan kesehatan gratis akan didapatkan.

Selain itu, di kawasan Wates, Kec. Magersari, Pemkot mengalokasikan dana sekitar Rp 2,75 miliar untuk mendirikan Puskemas representatif yang dilengkapi 12 poli, dengan  peralatan canggih serta pelayanan pijat bayi. 12 poli itu diantaranya Imunisasi, USG, laborat, R EGG, senam ibu hamil, pojak laktasi, KIA, DDTK, THT, poli mata, poli gigi, pojok gizi, UKS, poli umum, poli lansia.

Direktur RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, drg. Sri Mudjiwati mengatakan, sekarang ini semua pasien yang berobat di RSUD Kota Mojokerto dilayani di RSUD tipe B dengan kondisi sarana dan prasarana cukup representatif untuk melayani pasien, bukan tipe C lagi.

Untuk pasien yang dicover program Askes, Jamkesmas dan Jamkesda, lanjutnya, mendapatkan layanan kesehatan kelas III. Dimana di rumah sakit ini ada 15 poli dan disediakan 200 bed yang semuanya dilengkapi AC.  “Rumah sakit kami ini setiap hari bisa melayani antara 500 – 700 pasien,” katanya.

Dirut PT Askes Persero, I Gede Sumawa, mengatakan, pihaknya memang hanya memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi warga Kota Mojokerto di luar pemeriksaan gigi, dan kosmetik. Pasalnya dalam kerjasama yang disesuaikan dengan anggaran yang ada, tidak mencakup pelayanan kosmetik dan gigi. Dalam kesepakatan itu, alokasi biaya setiap warga dalam mendapatkan pelayanan sekitar Rp 12.500/bulan.
Suripto (45) warga Wates, Kec. Magersari, Kota Mojokerto berharap, program  kesehatan gratis untuk setiap warga Kota Mojokerto jangan hanya dijalankan tahun 2013 saja. Namun, bisa diterapkan untuk tahun-tahun selanjutnya.

Sedangkan Warsiah warga Blooto, Kec. Prajuritkulon, Kota Mojokerto, mengaku senang dengan program kesehatan gratis dari Pemkot Mojokerto, karena biaya untuk berobat kini bisa ditabung.

Sementara Sony Rahardjo Basuki anggota DPRD Kota Mojokerto dari Fraksi Partai Golkar, mengatakan, program kesehatan di Kota Mojokerto sudah dinilai adil. Semua warga di Kota Mojokerto mendapatkan layanan kesehatan gratis. Program yang baik itu harus terus dijalankan di tahun berikutnya dan mutunya semakin ditingkatkan. Selain itu, program yang pro masyarakat sudah lama dinanti oleh seluruh warga di Kota Mojokerto ini. bas

Kota Mojokerto Bebas Serangan Demam Berdarah

Konsisten Program PSN 1 Jam Tiap Jumat
Kota Mojokerto Bebas Serangan Demam Berdarah
Senin, 15/04/2013 | 10:28 WIB
SP/Bambang Sujarwanto
Walikota Mojokerto Ir. H Abdul Gani Soehartono MM., blusukan ke rumah warga memburu jentik nyamuk untuk sukseskan program PSN.
Saat banyak wabah demam berdarah (DB) menghantui masyarakat di berbagai daerah, Kota Mojokerto tampaknya patut dicontoh. Keberhasilan kota ini menekan wabah DB melalui suksesnya program PSN (pemberantasan sarang nyamuk), juga bisa diteladani.
Memang, semua daerah di Indonesia memiliki program PSN. Cuma bedanya, kota Mojokerto lebih punya konsistensi dan disiplin melaksanakan. Pemerintah kota menetapkan program PSN 1 jam setiap Jumat. Hasilnya, Kota Mojokerto benar-benar bebas serangan demam berdarah (DB).

Mengapa bisa sampai demikian? Itu karenaWalikota Ir. H Abdul Gani Soehartono, konsisten mengawal sendiri program tersebut. Ia pun rajin blusukan ke kampung-kampung warganya untuk secara langsung ikut berburu jentik nyamuk.

Maka tak heran keberhasilan ini menghantarkan Kota Onde-onde ini menjadi langganan tempat studi banding Pemda, Pemkot maupun Pemprov daerah lain di Indonesia, menimba ilmu keberhasilan dalam menanggulangi serangan nyamuk Aedes  Aigepty yang menakutkan itu.

Buntutnya, Ir. H Abdul Gani Soehartono akhirnya harus rela sering diminta menjadi narasumber baik skala regional maupun nasional, dalam memaparkan keberhasilannya memberantas penyakit demam berdarah di kota yang dipimpinnya.

Menurut walikota kelahiran Pati Jateng ini, untuk mencegah dan meminimalisir serangan nyamuk DB, cara yang paling ampuh adalah menerapkan program PSN secara kontinyu, disiplin dan dilakukan sinergis dengan seluruh lapisan masyarakat.

Dengan cara gotong-royong secara berkala ini, maka upaya meminimalisir serangan nyamuk Aedes Aegypti bisa maksimal dan tidak perlu mengeluarkan biaya banyak. Di Kota Mojokerto gerakan PSN ini dijalankan setiap hari, Jumat dalam tempo 1 jam setiap pekannya. Gerakan bersih-bersih itu dijalankan oleh aparat terkait dan masyarakat yang ada di Kota Mojokerto secara bergiliran di setiap RW. Sasarannya, semua tempat yang dicurigai sebagai tempat berkembangbiaknya nyamuk baik selokan, bak mandi, kaleng, botol bekas, genangan air.

Untuk menunjang program itu maksimal, Pemkot membentuk kader juru berantas jentik nyamuk di setiap dasa wisma. Tugas Jumantik mensosialisasikan program PSN ke warga yang ada di lingkungannya, dan merangsang warga ikut mensukseskan program PSN. Dengan program itu, maka tak ada kawasan bebas bagi nyamuk untuk berkembang biak. Jika ada  skalanya pun kecil, dan itu bisa diberantas oleh warga di Kota Mojokerto.

Hasilnya nyata. Jika tujuh tahun lalu hampir setiap dua bulan ada seorang warga kota ameninggal akibat DB dan sekitar 30 orang menderita DB, sekarang sudah tak ada lagi kabar itu. Bahkan sudah lima tahun ini tak ada warga Kota Mojokerto dikabarkan meninggal akibat terserang DB. Selain itu, jumlah warga Kota Mojokerto yang terserang gejala DB kini berkisar 2-3 orang dalam kurun waktu 3-4 bulan sekali. bas 

Merasakan Belanja Dengan 'Uang Majapahit' di Trowulan

Kamis, 18/04/2013 17:26 WIB

Merasakan Belanja Dengan 'Uang Majapahit' di Trowulan


Mojokerto - Ada hal yang unik pada peringatan Hari Pusaka Dunia 2013 di Trowulan Mojokerto. Para undangan yang mencicipi hidangan khas Trowulan harus membayar dengan uang kepeng yang berlaku pada zaman Kerajaan Majapahit. Rupiah tak berlaku di sini.

Hidangan khas dari beberapa daerah seperti rujak, rawon, soto dan sate itu dihidangkan di pelataran Museum Majapahit. Para undangan yang kepingin mencicipi diharuskan membeli. Dan untuk membeli, undangan diwajibkan menukarkan uang rupiah ke uang logam kepeng Majapahit.

Uang kepeng itu nilainya bervariasi. Per kepeng nilanya mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 20 ribu. Sebelum membeli hidangan, uang rupiah ditukar uang kepeng. Hal ini dilakukan sebagai upaya pelestarian budaya Majapahit Go Internasional.

Menurut Ketua Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) I Gede, mempromosikan Majapahit ke UNESCO sebagai situs sejarah dunia harus dimulai sejak dini. Salah satunya adalah pemberlakuan mata uang kepeng tersebut.

Jika miniatur Majapahit sudah dibangun, uang kepeng akan berlaku bagi wisatawan yang berkunjung ke Trowulan. Namun terlebih dahulu harus ditukarkan dengan mata uang Rupiah.

"Kami berlakukan mulai sekarang. Rupiah ‘bakal’ tak berlaku,” kata I Gede kepada wartawan pada peringatan Hari Pusaka Dunia 2013 di Trowulan Mojokerto, Kamis (18/4/2013).

Kerajaan Majapahit merupakan dinasti yang pernah berkuasa di Nusantara. Pemerintah melalui Kemendikbud bakal merekomendasikannya ke UNESCO sebagai situs warisan dunia. Anggaran yang dibutuhkan membuat miniatur senilai Rp 1,5 miliar.

(iwd/iwd)

 

TROWULAN TUAN RUMAH HARI PUSAKA SEDUNIA 2013

Peringatan Hari Pusaka Dunia di Trowulan, Jatim. 17-18 April   Candi Brahu, di situs Majapahit Trowulan

Peringatan Hari Pusaka Dunia di Trowulan, Jatim. 17-18 April

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelestarian Pusaka Indonesia saat ini dinilai perlu ditingkatkan. Banyak pusaka Indonesia yang tidak ternilai telah tercemar, rusak, hancur, hilang atau terancam kelestariannya.
Penyebab utama yakni minimnya pengetahuan dan rendahnya kepedulian masyarakat dan salah urus pusaka demi kepentingan kelompok tertentu.
Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI/Indonesian Heritage Trust) menilai perlu adanya tindakanya nyata untuk menyelamatkan pusaka Indonesia dan memberi pengetahuan kepada masyarakat terkait langkah langkah yang tepat melindungi pusaka tersebut.
Ketua Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) di Jakarta I Gede Ardika menilai penyelamatan pusaka nasional perlu melibatkan semua pihak.
Karena itu, BPPI berencana menyelenggarakan Puncak Peringatan Hari Pusaka Dunia (Word Heritage Day) 2013 di situs Majapahit Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, 17-18 April 2013.
"Pemilihan situs Majapahit di Trowulan sebagai tempat memperingati Hari Pusaka Dunia, dengan harapan dapat menjadi tonggak apresiasi dan perhatian terhadap berbagai upaya pelestarian situs Majapahit di Trowulan dan mendorong pengelolaan bersama antara semua pihak pemangku kepentingan," ujar I Gede Ardika dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Senin (15/4/2013).
Sementara Ketua Yayasan Arsari Hashim Djojohadikusumo, sebagai salah satu pendukung kegiatan, mengatakan selama ini sejumlah kegiatan telah dijalankan guna meningkatkan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap budaya dan pusaka bangsa.
"Kegiatan jelajah pusaka, mengunjungi restorasi bangunan pusaka, pameran foto sampai memberikan penghargaan terhadap individu individu yang peduli terhadap pusaka bangsa. Kegiatan itu menjadi langkah memberikan kesempatan untuk peningkatan kepedulian tentang keragaman pusaka," ujar tokoh yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua III BPPI ini.
Kegiatan peringatan Hari Pusaka Dunia akan dilaksanakan serentak melalui berbagai kreativitas pencinta pelestari di berbagai daerah di Indonesia. Tercatat lebih dari 30 aktivitas yang akan dilakukan pada 18 April 2013 mulai dari kegiatan diskusi, jelajah pusaka, sampai ke kegiatan anak muda berupa tarian spontan (flash mob). Kesempatan ini harus dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kepedulian kita bersama tentang keragaman pusaka serta mendorong terus tindakan aksi yang dibutuhkan untuk melindungi dan melestarikannya.
Dalam konteks itu, lanjut Hashim, BPPI bekerjasama dengan enam kementerian yaitu Kemenkokesra, Kemendikbud, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenhut, Kemendagri dan Kementerian Pekerjaan Umum. Serta Pemda Mojokerto, Pemda Jombang dan Pemprov Jawa Timur, menjadikan `Pusaka Untuk Kesejahteraan Rakyat', sebagai tema kegiatan dalam Perayaan Hari Pusaka Dunia.

JADWAL PEKAN KIM JAWA TIMUR VII TAHUN 2013

JADWAL PEKAN KIM JAWA TIMUR VII TAHUN 2013
SUMENEP, 23 – 27 APRIL 2013
No.
Kegiatan

Hari/Tanggal
Pukul
Lokasi
1.
Pembukaan
Selasa, 23 April 2013
09.00
Graha Adi Poday
2.
Pameran Produk Unggulan
SelasaSabtu
2327April 2013
09.00 21. 00
Graha Adi Poday
3.
Grand Final LCCK
Selasa, 23 April 2013
07.00 – 09.00
Graha Adi Poday
4.
Demo Pelayanan Informasi dan Konsultasi TIK
Selasa, 23 April 2013
11.00
Graha Adi Poday
5.
Sarasehan KIM
Selasa, 23 April 2013
13.00 – 15.00
Hotel Utami Sumenep
6.
Workshop TIK untuk Anggota KIM
Rabu, 24 April 2013
09.00 – 15.00
Hotel Utami Sumenep
7.
Workshop TIK untuk Masyarakat Umum
Kamis, 25 April 2013
09.00 – 12. 00
Hotel Utami Sumenep
8.
Festival Pertura
SelasaJumat
23 26 April 2013
19.0022.00
Graha Adi Poday
9.
Lomba Blog
125 April 2013
09.0021.00
Graha Adi Poday
10.
Penutupan
Sabtu, 27 April 2013
19.00
Graha Adi Poday

PEKAN KIM JATIM 2013 DI SUMENEP HARUS LEBIH BAIK

Pekan KIM Jatim 2013 Di Sumenep Harus Lebih Baik

News Room, Selasa ( 04/04 )
Pelaksanaan Pekan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) VII tingkat Jawa Timur 2013 yang direncanakan akan digelar tanggal 14 hingga 18 Mei 2013 di Kabupaten Sumenep, ternyata akan digelar lebih awal, yakni mulai tanggal 23 hingga 27 April 2013. Karena itu, Panitia segera melakukan langkah cepat untuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan tersebut.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur, Harjogi, SH, M.Si usai menggelar rapat persiapan panitia Propinsi dan Kabupaten Sumenep, di Aula Dinas Kominfo Kabupaten Sumenep menjelaskan, dengan dimajukannya kegiatan Pekan KIM tersebut, pihaknya segera melakukan koordinasi bersama, demi suksesnya kegiatan.

�Kita sudah melakukan persiapan jauh sebelumnya, sehingga saat ini sudah semua siap dan tinggal melaksanakan kegiatan Pekan KIM yang akan dihadiri Gubernur Jawa Timur nantinya,�ujarnya.

Dijelaskan, dilaksanakannya pekan KIM Jatim lebih awal, karena Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo, SH, M.Hum tidak ingin, jika di gelar bulan Mei 2013, jelas akan dekat dengan pelaksanaan Pilgub Jatim. Dan itu untuk menjauhi pendidikan politik yang kurang tepat kepada masyarakat, apalagi muncul di publik pelanggaran curi start dan sebagainya.

Yang jelas, tegas Haryogi, sesuai harapan Gubernur Jatim, kegiatan Pekan KIM 2013 di Kabupaten Sumenep harus lebih baik dari kegiatan tahun tahun sebelumnya. Apalagi Pemerintah Propinsi dan Kabupaten Sumenep sudah berkomitmen untuk mensukseskan kegiatan tersebut.

Sementara itu, hasil rapat koordinasi persiapan Pekan KIM Jawa Timur yang dilaksanakan hari ini, juga di paparkan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Drs. Hadi Soetarto, M.Si bersama SPKD terkait di Kantor Bupati Sumenep, untuk persiapan dan koordinasi lebih lanjut. ( Ren, Esha )

Senin, 15 April 2013

EMPAT KABUPATEN/KOTA ABSEN PADA KIM 2013


EMPAT KABUPATEN/KOTA ABSEN PADA KIM 2013

Kamis, 28 Maret 2013 | 12:36

            Empat (4) kabupaten/kota menyatakan absen atau tidak mengirimkan perwakilan untuk mengikuti pekan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) pada 23-27 April mendatangdi Sumenep. Ketidakikutsertaan ke-4 kabupaten/kota ini dengan berbagai kendala di antaranya bersamaan dengan Pemilukada di daerahnya maupun dengan alasan keterbatasan anggaran.
             Kepala Bidang Jaringan Komunikasi, Dinas Kominfo, Dra Isrowi Farida MSi, selaku penanggung jawab KIM 2013 mengurai, ke-4 kabupaten tersebut yakni Kabupaten Lumajang, Gresik, Sidoarjo dan Jember. “Dari 38 kabupaten/kota hanya 4 yang tidak mengirim peserta,” ungkap Isrowi Farida dikonfirmasi Kamis (28/3).
            Kegiatan yang akan dipusatkan di gedung serba guna Adi Poday Sumenep ini, menurut Isrowi, merupakan kepanjangan tangan pemerintah untuk menciptakan masyarakat melek media. “Melalui KIM, informasi ini terbentuk dari, untuk dan oleh masyarakat, sehingga peran pemerintah hanya memfasilitasi dengan membentuk lomba-lomba dan pelatihan yang berbasis pada penggunaaan IT,” paparnya menambahkan.
             Sementara dikonfirmasi terkait kegiatan utama KIM, pihaknya menjelaskan, tetap mengandalkan pada lomba cerdik cermat komunikati (LCCK), pameran produk unggulan, festival pertura, workshop TI dan lomba blog. Selain itu juga akan ada beberapa yang akan dikemas dalam gelaran ini, yakni festival band pelajar. Selain itu juga ada lomba menggambar, kesenian tradisional Sumenep, Saronen, serta Putra-Putri IT.
              Seperti diketahui, pekan KIM 2013 akan dipusatkan di Kabupaten Sumenep. Dipilihnya Sumenep, karena sudah berpengalaman menjadi tuan rumah dalam kegiatan-kegiatan besar yang diselenggarakan Provinsi Jawa Timur. Antara lain even Hari Lingkungan di tahun 2012 dan Hari Koperasi yang digelar tahun 2011.
             Sekda Kabupaten Sumenep, Drs Hadi Sutarto MSi, dalam rapat koordinasi dengan Dinas Kominfo Jatim di Pemkab Sumenep, beberapa waktu lalu menyatakan telah melakukan persiapan. Di antaranya, terkait pemesanan hotel dan akomodasi, serta fasilitasi kelengkapan lokasi dan protokoler. Selain itu berkaitan pendistribusian undangan. (fad)

PEKAN KIM 2013 DI SUMENEP

Kabupaten Sumenep Tuan Rumah Pekan Kim Jatim 2013

Kamis, 28 Maret 2013 13:20:15 - oleh : y2k
Kabupaten Sumenep Tuan Rumah Pekan Kim Jatim 2013Pekan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) tingkat Propinsi Jawa Timur
terakhir yang akan dilaksanakan tahun 2013 mendatang direncanakan akan
dilaksanakan di Kabupaten Sumenep, sehingga mulai saat ini Dinas
Komunikasi dan Informatika Propinsi Jawa Timur melakukan fasilitasi
untuk persiapan kegiatan tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Komunikasi Sosial Diskominfo
Jatim, Sukirman Marsuki kepada News Room, ketika
melakukan kunjunganya di Sumenep.

Menurutnya, kunjungan lapangan tersebut untuk meninjau lokasi yang
tepat untuk kegiatan yang dilaksanakan dalam 2 tahun sekali tersebut.

“Ada kemungkinan besar kegiatan Pekan KIM akan dilakdsanakan di
Sumenep, karena Sumenep lebih siap dan lebih respon terhadap kegiatan
ini,”ujarnya.

Dijelaskan kegiatan Pekan KIM merupakan bentuk sosialisasi langsung
kepada masyarakat, agar lebih mendapat informasi. sebab selama ini
informasi hanya disampaikan melalui aparatur, namun saat ini langsung
melibatkan masyarakat secara swadaya yang memang difasilitasi Diskominfo
dalam kegiatannya.

Bahkan, kami kini juga masih dalam kegiatan persiapan Lomba Cerdik
Cermat Komunikatif (LCCK) yang masih tahap seleksi tingkat Bakorwil. KIM
yang sebelumnya bernama Kelompencapir sudah berbeda dengan sebelumnya.
Kalau dulu harus konsekuen dengan perintah dari atas, namun saat ini
lebih mengedepankan bahasa lokal, sehingga lebih memberikan ruang
informasi timbal balik dari masyarakat.